
Pantau - Bank Indonesia (BI) mendorong agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) melibatkan para ulama untuk meningkatkan literasi mengenai keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia.
Direktur Departemen Keuangan dan Ekonomi Syariah Bank Indonesia, Rifki Ismal menyatakan, peran ulama sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan tentang keuangan syariah kepada masyarakat, mengingat tingginya tingkat religiusitas di Indonesia.
"Masyarakat kita sangat religius dan mereka ini sangat mendengarkan masukan dari para ulama," kata Rifki dalam acara Simposium Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diselenggarakan Forjukafi, Kamis (26/9/2024).
Oleh karena itu, ia mendorong agar MUI untuk aktif menyebarkan informasi terkait keuangan syariah kepada masyarakat. Harapannya, langkah ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik mengenai pentingnya sistem keuangan syariah.
Rifki menjelaskan, peningkatan literasi keuangan syariah harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat.
"Level pertama adalah agar mereka paham, kemudian bisa action untuk masuk ke industri keuangan syariah," ujarnya.
Ia berharap, setelah tingkat literasi masyarakat mulai meningkat, maka langkah konkret yang terjadi adalah masyarakat menjadi nasabah bank syariah dan menjadi konsumen produk-produk halal.
Dengan keterlibatan MUI, BI berharap literasi keuangan syariah di Indonesia dapat meningkat, sehingga semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam ekosistem keuangan syariah, yang pada akhirnya akan memperkuat perekonomian syariah nasional.
- Penulis :
- Aditya Andreas