
Pantau - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar pelatihan strategi pemasaran digital bagi para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMK dalam memanfaatkan teknologi digital guna memperluas pasar. Sebanyak 42 pelaku UMK dari berbagai sektor seperti fesyen, kuliner, dan kerajinan, mengikuti pelatihan ini.
Peserta berasal dari empat kecamatan di Gresik, yaitu Kebomas, Gresik, Cerme, dan Manyar. Materi yang diberikan mencakup strategi pemasaran digital, optimalisasi e-commerce, pengelolaan informasi produk, hingga pengelolaan pembukuan transaksi dan pengemasan produk.
Selain itu, mindset dalam membangun relasi usaha untuk memperluas jaringan pemasaran produk juga menjadi bagian penting dari pelatihan ini.
Baca juga: Semen Indonesia Perkenalkan Semen Hijau Dukung Pembangunan Ramah Lingkungan
Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Mustamin, turut hadir dalam acara ini dan memberikan apresiasi kepada SIG atas inisiatifnya. Ia menekankan bahwa SIG sebagai BUMN memiliki peran penting sebagai agen pembangunan, yang berperan dalam menyejahterakan masyarakat.
"Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, salah satu tujuan pendirian BUMN adalah memberikan dukungan kepada pengusaha ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat. SIG sebagai value creator harus dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat," ujar Fahrudin, Kamis (24/10).
Fahrudin menambahkan bahwa UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal peningkatan kapasitas dan akses pasar. Pelatihan semacam ini, menurutnya, menjadi solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi sarana belajar dan berkembang bersama, baik dalam kapasitas maupun pendapatan. Optimisme untuk go digital dan go global harus ditanamkan,” tambahnya.
Baca juga: Investigasi Kebakaran Smelter PT Freeport di Gresik Dimulai, Tidak Ada Korban Jiwa
SIG juga memberikan bantuan berupa oven kepada salah satu peserta pelatihan, Nunuk Sovi Yuniarti (47), yang merupakan pelaku UMK di bidang kuliner dengan produk pastel kering merek Paz-Q.
Nunuk mengungkapkan bahwa oven yang dimilikinya telah rusak sehingga menghambat produksi.
“Pesanan bisa saya kerjakan sendiri bersama anak-anak di rumah, tapi oven rusak sehingga sulit memenuhi pesanan dalam jumlah besar,” ujarnya.
Nunuk juga menuturkan bahwa sebelum mengikuti pelatihan, ia belum sepenuhnya memanfaatkan pemasaran digital karena keterbatasan alat dan kekhawatiran terkait pesanan besar.
“Alhamdulillah, pelatihan ini membuka wawasan saya tentang cara maksimal menggunakan marketplace. Jaringan usaha saya pun semakin luas. Terima kasih banyak atas pelatihan dan bantuannya,” ungkapnya.
Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, menjelaskan bahwa SIG berkomitmen untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. Program ini diharapkan dapat membantu UMKM bertahan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
“UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat. SIG berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM agar mandiri dan memberikan manfaat yang berkelanjutan, baik untuk bangsa maupun perekonomian negara,” ungkap Vita.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat