
Pantau.com - Perkembangan Teknologi Keuangan atau Financial Technology (Fintech) diproyeksikan akan terus meningkat.
Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menilai perkembangan di bidang fintech menyalip Elektronik Commerce atau e-commmerce. Begitu juga investasi di bidang fintech dinilai akan tumbuh lebih besar.
"(Investasi) yang umumnya itu (sektor) e-commerce, fintech. Tahun lalu (pendanaan) e-commerce banyak, tahun ini fintech lebih banyak, putaran jumlah investasinya juga lebih banyak dari ecommerce. Melihat itu sih kayaknya fintech lebih besar tahun ini," ujarnya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Baca juga: Jangan Goyang Aja! Belajar Nih Soal Kebutuhan Hidup dari Lagu Dangdut
Sementara perkembangan sektor digital startup untuk tahun 2019 mendatang, perkembangan teknologi digital diperdiks mulai merambah sektor-sektor lain yang belum banyak digeluti misalnya, agriculture.
"Kami sih melihatnya bahkan mulai masuk ke sektor-sektor yang belum. Misalnya kayak agri, misalnya tanihub dll itu bahkan kayak pasarlaut.com, bahkan diminta untuk membantu program Kementerian Desa," katanya.
"Kita melihat yang agri ini tidak hanya membantu perkembangan start upnya tapi juga membantu pengembangan daerahnya," imbuhnya.
Lebih lanjut kata dia kedepannya isu-isu sosial akan semakin banyak diperhatikan. Termasuk pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Millennials Pasti Sering Keliru, Deretan Merek Sepatu ini Asli Indonesia Lho
"Kita melihat yang mulai muncul itu isu-isu sosial seperti pendidikan dan kesehatan. Bukan hanya urusan komersial. Tapi lebih ke masuk yg seperti itu kayak pendidikan, kesehatan dan agribisnis," paparnya.
Perkembangan startup sendiri di Indonesia tercatat ketiga terbesar di dunia, setelah AS dan India dengan jumlah startup 1.551. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan besar Indonesia telah memasuki pasar startup, peningkatan investasi yang dipimpin oleh para pendiri dan pemodal ventura.
Negara ini telah menarik banyak investasi startup karena sumber daya manusia yang melimpah, sumber daya alam, populasi, dan nominal tertinggi PDB di Asia Tenggara dengan ukuran pasar e-commerce mencapai USD 1,9 miliar, pengguna internet lebih dari 120 juta orang dan lebih dari 40 persen dalam skala ekonomi Asia Tenggara.
- Penulis :
- Nani Suherni