
Pantau - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Provinsi Aceh melaporkan bahwa hingga Desember 2024, Dana Desa sebesar Rp4,92 triliun atau 99,22 persen dari total alokasi Rp4,95 triliun telah berhasil disalurkan. Anggaran ini dimanfaatkan untuk berbagai program seperti ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, pencegahan stunting, dan bantuan langsung tunai (BLT).
Realisasi Dana Desa
Menurut Kepala DPMG Aceh, T Aznal Zahri, penyaluran Dana Desa dilakukan dalam dua bentuk: earmark, yang penggunaannya ditentukan, dan non earmark, yang lebih fleksibel. Hingga kini, alokasi earmark digunakan untuk program BLT, ketahanan pangan, dan penanganan stunting, sementara non earmark diarahkan pada program pembangunan prioritas di desa serta pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebanyak 10 kabupaten/kota, termasuk Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Barat, telah mencatat realisasi 100 persen. Sementara 13 daerah lainnya, seperti Aceh Tengah dan Nagan Raya, mencapai lebih dari 99 persen.
Baca Juga:
Rapat di DPR, Mendes Yandri Ungkap Belanja Masalah Hingga Bentuk Tim Awasi Dana Desa
Rincian Penyaluran
- Earmark Tahap 1: Rp1,35 triliun untuk 6.494 desa
- Earmark Tahap 2: Rp893,5 miliar untuk 6.426 desa
- Non Earmark Tahap 1: Rp1,05 triliun untuk 6.494 desa
- Non Earmark Tahap 2: Rp1,47 triliun untuk 6.425 desa
- Tambahan Dana Desa: Rp148,8 miliar untuk 1.187 desa
Percepatan Penyaluran Sisa Dana
Meski mayoritas desa telah menerima dana, masih ada 71 desa untuk earmark dan 72 desa untuk non earmark yang dalam proses pencairan. DPMG Aceh mengimbau pemerintah desa yang belum menyelesaikan dokumen persyaratan, terutama untuk tambahan Dana Desa sesuai dengan PMK No. 145/2023, agar segera melengkapi berkas agar pencairan bisa rampung sebelum akhir tahun.
Dampak Dana Desa di Aceh
Dana Desa telah berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal, khususnya melalui pengembangan sektor ketahanan pangan dan program pemberdayaan. Selain itu, alokasi untuk BLT diharapkan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat miskin.
"Kami berharap percepatan ini tidak hanya memastikan terserapnya anggaran, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama menjelang akhir tahun," ungkap Aznal Zahri.
Dengan realisasi yang hampir maksimal, Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan Dana Desa untuk pembangunan masyarakat gampong yang lebih baik.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah