
Pantau - Untuk mengikuti rapat terbatas alias ratas, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kompak menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024) sore.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara tiba pada pukul 15.00 WIB, disusul oleh Sri Mulyani yang datang pada 15.08 WIB, dan Airlangga pada pukul 15.12 WIB.
Saat ditanya wartawan apakah ratas tersebut terkait tentang wacana pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, Airlangga mengatakan bahwa hal tersebut akan dibahas.
"Nanti dibahas dulu ya," kata Airlangga.
Baca juga: Per November 2024, Kemenkeu Kumpulkan Pajak Rp1.688,93 Triliun
Sebelumnya, Sri Mulyani memastikan barang kebutuhan pokok akan tetap dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) meski tarif pajak ini naik menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.
“Pada saat PPN 12 persen diberlakukan, barang-barang kebutuhan pokok tetap akan 0 persen PPN-nya,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Dia menyatakan pelaksanaan undang-undang tetap menjaga asas keadilan, tak terkecuali soal PPN 12 persen.
Dalam konteks itu, kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen yang telah diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) tetap dijalankan namun sambil memperhatikan asas keadilan bagi masyarakat.
“Kami sedang memformulasikan lebih detail, karena ini konsekuensi terhadap APBN, aspek keadilan, daya beli, dan juga dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu kita seimbangkan,” imbuhnya.
Baca juga: PPN 12 Persen atas Barang Mewah bakal Diatur Lewat PP
- Penulis :
- Ahmad Munjin