Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

UMKM Malang Sudah Gunakan AI dalam Produksi dan Pemasaran

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

UMKM Malang Sudah Gunakan AI dalam Produksi dan Pemasaran
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid berdialog dengan awak media usai menghadiri pertemuan bersama siswa-siswi MTS Ibnu Sina, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (4/1/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Pantau - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Malang, Jawa Timur ditengarai sudah lebih maju. Itu lantaran mereka mampu memakai Artificial Intelligence (AI) baik dalam proses pemasaran maupun pembuatan produk.

Kami salut dan bangga bahwa UMKM di Kota Malang juga sudah banyak yang menggunakan kecerdasan artificial untuk membantu mulai dari marketing, photoshop, membuat konten-konten, narasi, menggunakan kecerdasan artificial.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengungkapkan hal itu saat berkunjung ke Kampung Keramik Dinoyo, Malang, Jawa Timur, Sabtu (4/1/2025).

Meutya mengatakan Kota Malang merupakan salah satu kota yang memiliki indeks digitalisasi terbaik di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Platform Digital PaDi UMKM: Menghubungkan Pelaku Usaha Kecil dengan Peluang Besar

Hal tersebut terbukti dari UMKM di kota yang dijuluki sebagai kota apel itu giat meningkatkan wawasan soal AI untuk menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang.

Selain pemasaran, penggunaan AI oleh UMKM di Malang juga ditujukan untuk photoshop ataupun membuat narasi dan konten-konten di media sosial yang menarik.

Meutya juga menilai bahwa penggunaan teknologi dalam langkah yang positif itu dapat mendongkrak pendapatan serta memperluas pasar.

Dalam kesempatan itu, Meutya turut menyatakan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital bakal mendorong pemanfaatan digitalisasi semakin optimal bagi UMKM melalui program pendampingan yang disebut “UMKM Level Up”.

Baca juga: Waduh! UMKM Katering di Kediri Ketipu "Makan Bergizi Gratis"

“Kita akan menambah lagi jumlah dampingan yang kita lakukan di Kota Malang sekaligus juga memberikan komitmen waktu enam bulan minimal sampai mereka terhubung dengan baik dengan marketplace,” ujar Meutya.

Ia berharap pada tahun ini konektivitas internet di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di wilayah timur dapat lebih lancar, berkualitas dan stabil.

“Kami juga mohon dukungannya bahwa kita masih perlu membangun di banyak daerah lainnya di Indonesia, terutama Indonesia Timur karena bahkan Pulau Jawa pun ini belum semuanya kita cover,” imbuh dia.

Baca juga: KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel Melalui Program Difablepreneur

Penulis :
Ahmad Munjin