
Pantau - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya menjaga stabilitas harga gabah selama musim panen untuk memastikan bahwa serapan hasil panen petani dapat berjalan optimal. Ini penting untuk mewujudkan swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah.
"Saya titip serapan gabah karena jika serapan bermasalah, swasembada pangan juga bisa terganggu," ujar Mentan dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/1/2025).
Mentan menjelaskan bahwa untuk menjaga kestabilan harga gabah, sangat penting agar serapan hasil panen dari petani bisa berjalan maksimal, terutama pada masa panen raya yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Februari dan Maret. Menjaga harga gabah tetap stabil memastikan petani bisa memperoleh harga yang wajar, yang pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Stabilitas harga gabah sangat penting. Jika petani merasa harga gabah tidak stabil atau terlalu rendah, mereka mungkin enggan untuk terus menanam padi, yang pada akhirnya akan mengancam ketahanan pangan kita," ujar Mentan.
Baca Juga:
Bangun Irigasi Pertanian, Mentan Amran Rogoh Kocek Rp12 Triliun
Selain itu, Mentan juga mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah yang telah memperbaharui harga pembelian gabah (HPP) menjadi Rp6.500 per kilogram untuk padi dan Rp5.500 per kilogram untuk jagung bertujuan untuk memberikan harga yang lebih menguntungkan bagi petani, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan nasional.
Di samping itu, normalisasi irigasi juga dianggap sangat penting dalam mendukung kelancaran panen dan meningkatkan hasil pertanian."Khususnya di Pulau Jawa, irigasi harus dipercepat karena wilayah ini adalah lumbung pangan nasional," ujar Mentan.
Mentan mengingatkan bahwa keberhasilan kebijakan ini tergantung pada kerjasama antara pemerintah, petani, dan semua pihak terkait. Ia menekankan pentingnya normalisasi irigasi, distribusi pupuk yang efisien, serta serapan hasil gabah oleh Bulog untuk memastikan program swasembada pangan dapat berjalan dengan baik.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani Indonesia. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan perhatian besar terhadap sektor pangan, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih mandiri dalam hal pangan, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.
"Dalam menghadapi krisis global, sektor pertanian adalah salah satu kunci utama untuk kemajuan bangsa. Swasembada pangan adalah langkah strategis untuk mencapainya," kata Zulkifli Hasan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah