
Pantau - Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) membawa semangat untuk memperkuat peran pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi dan pendidikan. Wakil Ketua PWNU Jawa Timur sekaligus Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid, menegaskan pentingnya integrasi pesantren dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pesantren sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi dan Pendidikan
KH Abdul Hamid Wahid menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Harlah ke-102 NU bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pesantren sebagai pusat peradaban.“Pesantren harus menjadi institusi yang relevan dengan tantangan zaman, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi juga sebagai aktor penting dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya di Probolinggo, Senin (20/1/2025).
Baca Juga:
Peringati Harlah ke-52, Begini Perjalanan PPP di Kancah Politik Indonesia
Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang berlokasi di Paiton, Kabupaten Probolinggo, menjadi tuan rumah kegiatan Harlah ke-102 NU sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PWNU Jawa Timur. Acara ini berlangsung pada 20-26 Januari 2025 dengan berbagai program strategis yang dirancang untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Rangkaian Kegiatan dan Expo Pendidikan-UMKM
Peringatan ini diawali dengan pembukaan Pekan Harlah NU ke-102 yang dirangkaikan dengan Expo Pendidikan dan UMKM. Expo tersebut diadakan di Halaman Universitas Nurul Jadid dan MTs Nurul Jadid, menampilkan produk-produk unggulan UMKM binaan pesantren serta inovasi dalam pendidikan.
Selain itu, berbagai kegiatan kreatif dan sosial turut meramaikan rangkaian acara, seperti:
- Lomba Keilmuan Santri: Diadakan pada 20-25 Januari 2025 untuk mengasah potensi santri di berbagai bidang.
- Bakti Sosial dan Jalan Sehat Santri: Dilaksanakan pada 24 Januari, melibatkan masyarakat umum dan santri untuk mempererat silaturahmi.
- Pengajian Umum Malam Puncak: Diselenggarakan pada 26 Januari, menjadi ajang refleksi nilai-nilai Islam dan penghormatan kepada para pendiri pesantren.Agenda Strategis dalam Rakerwil PWNU
Pada 24-25 Januari 2025, Rakerwil PWNU Jawa Timur berlangsung dengan fokus pada penguatan program kerja organisasi. Sebagai bagian dari acara ini, diadakan juga Haul Masyayikh dan Halaqah Alumni pada 26 Januari, yang melibatkan alumni dan masyarakat untuk mengenang jasa para pendiri pesantren.
Mengintegrasikan Pendidikan dan Ekonomi
KH Abdul Hamid Wahid menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi model sinergi antara pesantren, organisasi keagamaan, dan masyarakat umum. “Kami berharap ini dapat memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai Islam sekaligus mendorong kemandirian ekonomi pesantren dan masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.
Dengan langkah ini, Harlah ke-102 NU menjadi momentum penting untuk menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pesantren dan masyarakat, sekaligus memperkuat peran NU dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis nilai keislaman.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah