Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kandidat Kuat Indeks MSCI, Gerak Duo Saham Prajogo Pangestu Tak Kompak

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Kandidat Kuat Indeks MSCI, Gerak Duo Saham Prajogo Pangestu Tak Kompak
Foto: Ilustrasi Indeks MSCI. (iStockphoto.com)

Pantau – Pergerakan dua saham emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terpantau tidak kompak. Padahal, keduanya menjadi kandidat kuat masuk konstituen Indeks MSCI.

Dua saham tersebut potensial masuk bersama saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), menggantikan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Lihat saja, pada sesi pertama perdagangan Selasa (21/1/2025), saham BREN ditutup melemah Rp300 (3,1 persen) ke posisi Rp9.300. Berbeda dengan CUAN yang naik Rp25 (0,2 persen) ke posisi Rp14.125. Sedangkan BRMS menguat Rp12 (3 persen) ke angka Rp416 per unit saham.

Bulan depan, rebalancing Indeks MSCI itu akan dimulai. Likuiditas saham menjadi salah satu syarat masuk indeks tersebut. Begitu juga dengan nilai kapitalisasi pasar atau market cap yang turut menjadi syarat utama.

Baca juga: Sudah Kasih Cuan 60,1 Persen, Ini Ruang Penguatan Saham BREN

Masuknya BREN, CUAN dan BRMS ke Indeks MSCI semakin kuat potensinya lantaran harga saham ketiganya, yang menjadi basis perhitungan market cap, semakin dekat dengan kriteria Indeks MSCI.

Akhir-akhir ini, BREN ditransaksikan dalam kisaran Rp9.000 per saham hingga Rp10.000 per saham. Market cap BREN secara keseluruhan di kisaran Rp1.300 triliun atau setara sekitar 85 miliar dolar AS.

"Dengan free float saham BREN terakhir 3 persen, maka nilai market cap berdasarkan free float sekitar 2,56 miliar dolar AS," Analis Verdhana Sekuritas Nicholas Goei mengungkapkan itu dikutip di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Mengingat free float saham BREN di bawah 15 persen, market cap berdasarkan free float untuk masuk MSCI adalah 1,8 kali dari batas normal, sehingga nilainya menjadi 2,74 miliar dolar AS. 

Baca juga: Banyak Dibeli Investor Asing, Ini Rekomendasi Teknikal Saham BBRI

“Oleh karena itu, harga saham BREN harus di atas Rp11.100 per saham untuk dapat dipertimbangkan dalam MSCI Indonesia Standard Index," ungkap dia.

Begitu juga saham CUAN yang saat ini bertengger di kisaran Rp14.000 per saham. Dengan free float sebesar 15 persen, saham CUAN perlu bertahan di atas kisaran Rp14.700 per unit saham untuk masuk MSCI.

Kemudian, Saham BRMS saat ini diperdagangkan di kisaran Rp400 per unit saham dengan market cap keseluruhan sekitar Rp60,75 triliun.

Lalu, market cap berdasarkan free float saham BRMS yang sebesar 35 persen, market cap-nya senilai Rp21,22 triliun atau setara sekitar Rp1,31 miliar.

"Oleh karena itu, harga saham BRMS perlu bertahan di atas Rp485 per saham untuk bisa dipertimbangkan masuk menjadi konstituen MSCI Indonesia Standard Index," ungkap Nicholas.

Hitung-hitungan Nicholas itu didasari oleh perhitungan terbaru market cap Indeks MSCI saat ini. 

"Kami memproyeksikan market cap saat cutoff diprediksi naik menjadi 1,52 miliar dolar AS karena MSCI World Index naik 2 persen dalam tiga bulan terakhir," ungkap Nicholas.

Sebagai informasi, cutoff merupakan tanggal terakhir perhitungan market cap sebagai salah satu syarat menjadi konstituen dalam rebalancing Indeks MSCI. 

Tanggal cutoff berakhir sembilan hari sebelum setiap akhir Februari, Mei, Agustus dan November, yang merupakan bulan-bulan dimulainya rebalancing Indeks MSCI.

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler