
Pantau.com - Sektor transportasi menjadi sasaran utama inovasi kebijakan Pemerintah dalam melakukan penataan sektor ESDM. Melalui Kementerian ESDM, Pemerintah membidik pengembangan kendaraan listrik sebagai inisiasi mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, industri kendaraan listrik bakal diprediksi menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan di masa mendatang.
"Ada tiga business opportunities (masa depan), yaitu Energi Baru Terbarukan (EBT), online dan kendaraan listrik. Tiga ini akan menjadi bisnis masa depan di Indonesia," kata Jonan di hadapan Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA-ITS).
Baca juga: Trik Jonan Menuju Ketahanan Energi
Ketiga bisnis tersebut, imbuh Jonan, bakal berhasil bila ditunjang dengan penyediaan infrastruktur yang mapan. Melihat hal tersebut, Jonan menegaskan bahwa Pemerintah sangat mendorong kahadiran kendaraan listrik di Indonesia.
Dikutip situs resmi Kementerian ESDM, Jonan pun menguraikan dasar komitmen Pemerintah dalam mengembangkan ladang bisnis tersebut di Indonesia, diantaranya:
a. Masalah Lingkungan Hidup
Tangki timbun BBM (Foto: Pertamina)
Sesuai dengan wujud komitmen dalam Kesepakatan Paris dalam Conference of Parties (COP) ke-21 tahun 2015 mengenai penanganan perubahan iklim dunia, Pemerintah Indonesia serius menyiapkan berbagai aksi nyata di sektor ESDM.
Salah satunya adalah mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) digantikan dengan sumber energi lain seperti batubara yang ketersediaan di dalam negerinya cukup besar.
Jonan menyadari batubara masih menyisakan permasalahan dalam lingkungan. Apalagi batubara masih punya peran besar dalam bauran pembangkit listrik nasional. Kendati begitu, Pemerintah sudah berusaha mengurangi ketergantungan akan impor BBM.
Baca juga: Ribut Soal Impor Gas? Coba Baca Perhitungan Berikut
"Orang bilang, 56% pembangkit listrik kita menggunakan batubara. Betul, teknologinya makin lama makin bagus, tapi tetap polusinya ada. Namun kita pun sudah gunakan PLTU yang teknologinya makin ramah lingkungan. Tapi paling tidak ini akan mengurangi (penggunaan BBM)," ungkap Jonan.
Untuk itu, kendaraan listrik dinilai Jonan tidak akan mengancam kondisi lingkungan. "Emisi gas buang yang dihasilkan dari knalpot-knalpot mobil akan hilang," jelas Jonan.
- Penulis :
- Nani Suherni