billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Cari Untung di Saham SSIA? Ini Target Harga Rekomendasi Teknikal

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Cari Untung di Saham SSIA? Ini Target Harga Rekomendasi Teknikal
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Pantau/Senaru)

Pantau - Analis RHB Sekuritas dan CGS International Sekuritas kompak merekomendasikan beli saham PT. Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Inilah strategi dan target harganya secara teknikal untuk Kamis (30/1/2025).

Pada sesi pertama perdagangan Kamis (30/1/2025) hingga pukul 10.14 WIB, saham SSIA ditransaksikan melemah Rp40 (3,8 persen) ke posisi Rp1.005 per unit saham. Harga tertingginya di Rp1.055 dan terendah Rp1.055. 

Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 130.703 lot senilai Rp13,3 miliar. 

Muhammad Wafi, analis riset RHB Sekuritas mengatakan, saham SSIA terlihat melakukan rebound dari support garis Moving Average (MA) 5 hari dengan volume rendah. 

Baca juga: Sentimen BYD Terbangkan Saham SSIA 6,7 Persen, Begini Rekomendasi Analis

“Selama di atas garis MA5, maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA50 untuk menguji resistance garis MA20,” ungkap Wafi dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Ia merekomendasikan beli saham ini jika tembus ke atas alias breakout Rp1.045 dengan target jual di Rp1.150 hingga Rp1.275. “Cut loss di Rp990,” tuturnya.

Rekomendasi serupa datang dari analis CGS International Sekuritas Indonesia, Ratna Wijayanti. Ia merekomendasikan speculative buy dengan support Rp1.025.

Cutloss jika break di bawah Rp1.005,” ungkap Ratna.

“Jika saham ini bertahan alias tidak turun ke bawah atau break di bawah 1025, potensi naik ke Rp1.065-1085 untuk short term.”

Baca juga: Mulai Tancap Gas, Rekomendasi Beli 8 Saham Bank Termasuk BBRI

Secara fundamental, emiten SSIA sebelumnya mendapat katalis positif dari optimisme perseroan terkait pencapaian target pendapatan sebesar Rp6 triliun pada akhir 2024. Padahal, pada akhir kuartal III-2024 saja, pendapatan masih tercatat sebesar Rp3,86 triliun. 

Optimisme itu lantaran masuknya dana dari pelunasan pembelian lahan oleh PT BYD Motor Indonesia dengan total seluas 126 hektare di Subang Metropolitan pada Desember lalu.

Penulis :
Ahmad Munjin