HOME  ⁄  Ekonomi

BTN Targetkan Aset Tembus Rp500 Triliun pada 2025

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

BTN Targetkan Aset Tembus Rp500 Triliun pada 2025
Foto: Jajaran direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam Analyst Meeting di Jakarta, Selasa (11/02/2025) (BTN)

Pantau - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan pencapaian aset hingga Rp500 triliun pada akhir 2025, didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid serta strategi bisnis yang berkelanjutan. Hingga akhir 2024, total aset perseroan telah mencapai Rp469,61 triliun.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa perseroan telah menyiapkan berbagai inisiatif strategis untuk memperkuat bisnis perbankan di luar sektor kredit pemilikan rumah (KPR). Langkah ini diambil guna menciptakan pertumbuhan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

"Optimisme ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung penyediaan hunian layak melalui Program Tiga Juta Rumah. Kami percaya target aset Rp500 triliun dapat tercapai dengan strategi yang tepat," ujar Nixon dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Baca Juga:
Demi Super App dan Digital Store, BTN Rogoh Kocek Rp1 Triliun
 

BTN mencatat pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun pada 2024, meningkat 7,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor KPR subsidi dan non-subsidi, serta ekspansi pada segmen kredit bermargin tinggi seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ringan (KRING).

Selain itu, BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,1 persen, mencapai Rp381,67 triliun. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA), yang kini berkontribusi lebih dari 54 persen terhadap total DPK.

Dari sisi digitalisasi, BTN terus meningkatkan layanan perbankan digital melalui aplikasi mobile banking yang telah diperbarui menjadi Bale by BTN. Pengguna aplikasi ini telah tumbuh 107 persen pada 2024, dengan target mencapai 4 juta pengguna pada 2025.

Sementara itu, kinerja BTN Syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan laba bersih meningkat 24,2 persen menjadi Rp872 miliar. Penyaluran pembiayaan BTN Syariah mencapai Rp44 triliun, didukung oleh peningkatan DPK sebesar 18,7 persen.

"Kinerja BTN Syariah semakin solid dan menjadi modal yang kuat dalam persiapan menjadi bank umum syariah mandiri. Kami yakin BTN Syariah akan menjadi pemain utama dalam pembiayaan perumahan berbasis syariah," tutup Nixon.

Penulis :
Ahmad Ryansyah