
Pantau.com - Ketua Satgas Waspada Investasi OJK, Tongam Lumban Tobing mendorong koperasi untuk memanfaatkan teknologi digital. Kata dia, saat ini banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) beralih melakukan pinjaman ke layanan Fintech Peer to Peer Lending.
Hal ini seharusnya dapat di manfaatkan oleh koperasi yang tentunya sudah lebih erat kaitannya di masyarakat hingga pelaku UMKM.
"Yang menarik saat ini kami melihat koperasi ini, (koperasi) kita ini sangat terpaku pada kegiatan konvenional simpan pinjam, tidak mengarah pada era digital saat ini," ujarnya dalam sebuah diskusi di kantor Kementerian Koperasi dana UMKM, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
Baca juga: Tiru Suhay Salim, Nikah di KUA Super Hemat! Enggak Percaya?
Lebih lanjut juta kata dia, dari 73 penyedia jasa Fintech P2P Lending saat ini belum ada satu pun yang berasal dari koperasi.
"Kita melihat Fintech saat ini yang memungkinkan koperasi jadi bagian dari inovasi inovasi keuangan, kita lihat Fintech P2P Lending dari 73 Fintech gak ada koperasi," ungkapnya.
Padahal kata Tongam, jika koperasi dapat mengembangkan teknologi digital maka bisa kontribusi yang diberikan kepada masyarakat anggota koperasi dapat lebih besar.
"Ini jelas tugas bagi kita, bagaimana bisa koperasi bekembang, sehingga memberikan kontribusi besar, karena kita tidak bisa terpaku lagi pada era konvensional, era yang manual," paparnya.
Baca juga: Sulit Kredit karena Daftar Hitam BI Checking? Bebaskan Pakai Cara Berikut Ini
Menurutnya, fintech juga banyak yang melakukan prakteknya dengan baik dan tetap melakukan kegiatannya namun tetap dalam koridor yang diizinkan. Sehingga kata dia, koperasi juga dapat melakukan kegiatan melalui teknologi finansial namun dengan manyalurkan pinjaman digital.
"Sekarang ini banyak fintech-fintech yang memang berinovasi tapi tetap dalam koridor perizinan," katanya.
"Koperasi bisa melakukan fintech P2P Lending padahal untungnya besar, jadi uang anggota bisa dipinjamkan melalui online tanpa face to face," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni