Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sidak Pasar di Magetan, Riyono Temukan Kelangkaan Minyakita dan Kenaikan Harga Bawang

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sidak Pasar di Magetan, Riyono Temukan Kelangkaan Minyakita dan Kenaikan Harga Bawang
Foto: Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Tradisional Gorang-Gareng, Magetan. (foto: Istimewa)

Pantau - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Gorang-Gareng, Magetan, Jawa Timur. 

Dalam sidak tersebut, ia memastikan kesesuaian takaran minyak goreng serta memantau harga bahan pokok.

"Selama dua hari ini, saya melakukan pengecekan harga sembako di Magetan, termasuk beras, gula, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, telur, dan tepung terigu," ujar Riyono, dikutip Senin (10/3/2025).

Hasil pantauannya menunjukkan, stok bahan pokok relatif masih cukup, meskipun terdapat kenaikan harga pada komoditas bawang putih dan bawang merah. Namun, ia menemukan kelangkaan minyak goreng bersubsidi Minyakita di pasar.

"Berdasarkan keterangan pedagang grosir dan pengecer, stok Minyakita sudah kosong selama sepekan terakhir," tambah Riyono.

Baca Juga: Mentan Meminta Tiga Perusahaan Minyakita Disegel Usai Kurangi Takaran

Dalam kunjungannya, Riyono juga melakukan uji takaran terhadap minyak goreng kemasan 1 liter dengan membeli langsung dari pedagang kecil. 

Pengujian ini disaksikan oleh anggota DPRD Magetan serta delapan jurnalis lokal dari Magetan dan Ponorogo.

"Hasil uji takaran menunjukkan bahwa volumenya tepat 1 liter dan kualitasnya baik. Jika ada temuan dari Kementerian Pertanian yang menunjukkan volume kurang dari standar, maka harus ada sanksi tegas bagi perusahaan produsen," tegasnya.

Selain itu, Riyono juga menyoroti kenaikan harga minyak goreng di pasar. Harga eceran tertinggi (HET) yang seharusnya Rp15.700 per liter kini dijual di kisaran Rp16.000 hingga Rp16.600 per liter di tingkat pedagang kecil.

"Minyakita semakin sulit ditemukan, sementara harganya di pasar kecil terus naik. Ini menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap distribusi dan stok minyak goreng bersubsidi," pungkas Riyono.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler