
Pantau - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, membantah polemik RUU TNI menjadi faktor utama yang memicu anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Ia justru mengaku heran dengan asumsi yang mengaitkan RUU tersebut dengan koreksi tajam di pasar saham.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR ini menegaskan, tidak ada rencana penempatan prajurit aktif di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Itu nanti bisa kita perlihatkan, tidak ada penempatan prajurit aktif di BUMN. Saya tidak mengerti asumsi itu dari mana," ujarnya usai menghadiri konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Rabu (19/3/3025).
Baca Juga: IHSG Anjlok, Pengamat Sebut Protes Danantara dan Revisi UU TNI Jadi Pemicu
Budisatrio menambahkan, DPR tetap berpegang pada prinsip supremasi sipil dan semangat reformasi. Ia justru mengaku khawatir jika prajurit aktif terlibat dalam lingkup bisnis BUMN, karena hal itu tidak sejalan dengan reformasi TNI.
Selain itu, Budisatrio menegaskan bahwa DPR mendukung kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menyusun regulasi guna meyakinkan investor agar tetap percaya pada pasar modal Indonesia.
"Intinya, kami akan mendukung langkah OJK dan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasar," katanya.
- Penulis :
- Aditya Andreas