
Pantau - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) menjadi mitra distribusi dari Kementerian Keuangan untuk memasarkan produk investasi Sukuk Tabungan seri ST014, dan membidik target penjualan sebesar Rp1 triliun.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan dalam melakukan penjualan Sukuk Tabungan seri ST014, BSI telah menyiapkan Sukuk Gold Ownership Program. Program ini merupakan inovasi terbaru dari BSI untuk terus menghadirkan pilihan investasi bagi para nasabah.
“Hadirnya Sukuk Gold Ownership Program menjadi pilihan bagi nasabah dengan berbagai keunggulan dan manfaat. Program ini merupakan bundling produk Sukuk Seri ST014 dengan produk BSI Cicil Emas, yang kemudian imbal hasilnya dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas." kata Anton.
Dia menyebutkan, program ini diperuntukkan bagi nasabah prioritas untuk merencanakan investasi yang aman dan berkelanjutan, serta memiliki banyak kemudahan.
Baca juga: BSI Bersama UNDP dan BAZNAS Siap Kembangkan Zakat Hijau
BSI melengkapi program Sukuk Gold Ownership dengan berbagai fitur spesial bagi para nasabah yang mengikuti program ini, antara lain seperti DP 0 persen spesial margin dan bebas biaya admin khusus nasabah BSI Prioritas.
“ST014 merupakan Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan, memiliki imbal hasil kupon dengan sistem floating with floor, serta dijamin pemerintah. Pemesanan ST014 dapat dipesan melalui BYOND by BSI atau BSI Net Banking,” ucap Anton.
Sepanjang 2024, ada 5 SBSN yang didistribusikan oleh BSI yaitu SR020, ST012, SWR005, SR021, dan ST013. Kelima SBSN tersebut melampaui target penjualan yang ditetapkan Kementerian Keuangan.
Selain penjualan pada Pasar Perdana, capaian penjualan Sukuk Ritel pada Pasar Sekunder juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Ini menujukkan peningkatan minat yang cukup besar dari investor ritel untuk berinvestasi produk Sukuk Ritel baik melalui penawaran Pasar Perdana dan juga transaksi melalui Pasar Sekunder.
Baca juga: BSI dan Kementerian PPN/Bappenas Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Ekonomi Syariah
Anton mengatakan pertumbuhan volume transaksi SBSN yang diperoleh BSI sejatinya merupakan hasil kerja sama yang solid antara bank, nasabah, dan Kementerian Keuangan yang banyak memberikan kepercayaan kepada BSI.
BSI senantiasa memperkuat bisnis Wealth Managenent melalui peningkatan transaksi SBSN di pasar perdana maupun pasar sekunder.
“Dengan berbagai langkah yang kami lakukan, kami berharap pada 2025 akan semakin banyak nasabah yang memilih BSI untuk menjadi Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual,” tutupnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat