Pantau - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada Provinsi Jawa Tengah atas keberhasilannya dalam menerapkan konsolidasi pengadaan yang dinilai mampu menekan anggaran belanja hingga 30 persen.
Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi, mengungkapkan bahwa kebijakan konsolidasi pengadaan yang dilakukan dalam dua tahun terakhir di Jawa Tengah terbukti memberikan efisiensi signifikan terhadap belanja pemerintah, khususnya dalam pengadaan seragam dan alat kesehatan.
"Kenapa ini penting, karena catatan dari hasil konsolidasi di Jawa Tengah, hampir 20–30 persen anggaran itu bisa dilakukan efisiensi," ungkapnya dalam kegiatan Peningkatan Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Konsolidasi Pengadaan di Provinsi/Kota/Kabupaten Wilayah Jawa Tengah, yang berlangsung di Kantor Gubernur Jateng, Semarang.
Dorongan Jadi Contoh Nasional
Hendrar berharap, keberhasilan Jawa Tengah dalam mengimplementasikan konsolidasi pengadaan dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lain di wilayah tersebut.
"Sehingga akhirnya anggaran belanja pengadaan bisa lebih efisien dan bisa digunakan untuk pembangunan yang lain," ia mengungkapkan.
Ia juga menekankan bahwa pengadaan barang dan jasa bukan hanya soal efisiensi, tetapi memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Komitmen Pemprov Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk terus memperluas penerapan konsolidasi dalam proses pengadaan barang dan jasa.
"Tadi sudah disampaikan bahwa konsolidasi sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ujarnya menegaskan.
Taj Yasin juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mendorong efisiensi pengadaan secara lebih masif demi optimalisasi penggunaan anggaran publik.
- Penulis :
- Arian Mesa
