
Pantau - PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), Sub-Holding dari PTPN III (Persero), menegaskan komitmennya terhadap prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam Forum Bisnis Osaka Expo 2025 yang digelar di Jepang pada pertengahan Juni 2025.
PalmCo memaparkan strategi keberlanjutan yang menjadi pondasi utama bisnis perusahaan, termasuk penguatan ekonomi sirkular dan pengembangan portofolio bisnis hijau di sektor industri sawit.
"Di forum tersebut, kami menegaskan bahwa keberlanjutan adalah pondasi utama yang dibangun PalmCo dalam setiap aspek bisnis," ungkap Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV PalmCo, Ugun Untaryo.
Inisiatif Keberlanjutan PalmCo dan Sertifikasi Internasional
PTPN berpartisipasi dalam forum internasional bertema “Keberlanjutan Minyak Sawit Indonesia untuk Memenuhi Kebutuhan Minyak Nabati Dunia”, sebagai bagian dari rangkaian Business Forum Osaka Expo 2025 yang diselenggarakan oleh Paviliun Indonesia di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Dalam forum tersebut, Ugun menyampaikan lima inisiatif utama keberlanjutan yang tengah diperkuat PalmCo sejak restrukturisasi PTPN pada akhir Desember 2023.
Lima inisiatif tersebut meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), memastikan sertifikasi keberlanjutan, memaksimalkan potensi ekonomi sirkular, meningkatkan rating ESG, serta mengeksplorasi peluang bisnis hijau baru.
Konsistensi PalmCo di bidang keberlanjutan ditunjukkan dengan keberhasilannya meraih Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) untuk proyek cofiring biogas di Lubuk Dalam, Riau, dengan volume emisi terverifikasi mencapai 33.799 ton CO2e.
"Kita menerima SPE-GRK untuk biogas di Lubuk Dalam, Riau, dengan volume emisi terverifikasi mencapai 33.799 ton CO2e," jelasnya.
PalmCo menjadi perusahaan perkebunan pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi tersebut dan kini berada di posisi keempat dalam daftar penjualan karbon terbesar di IDX Carbon.
Ekonomi Sirkular dan Target Energi Terbarukan
Saat ini, seluruh pabrik kelapa sawit milik PalmCo telah mengantongi sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), yang menjadi standar global dan regulasi wajib nasional.
Untuk memaksimalkan potensi ekonomi sirkular, PalmCo memanfaatkan limbah padat dan cair dari proses pengolahan tandan buah segar sawit menjadi sumber energi.
Sebanyak 11 fasilitas biogas PalmCo telah beroperasi, mengonversi limbah menjadi listrik atau tenaga penggerak turbin pabrik.
"Ke depannya kita menyasar target 32 fasilitas energi terbarukan yang bersumber dari limbah pada tahun 2029," tambah Ugun.
Selain biogas, PalmCo juga meningkatkan kontribusinya terhadap ekonomi sirkular melalui pengembangan biofuel dan biomassa.
Forum ini dihadiri oleh puluhan pelaku industri, asosiasi bisnis, dan otoritas kebijakan dari Indonesia dan Jepang yang memberikan perhatian besar pada peran industri sawit Indonesia dalam mendukung kebutuhan minyak nabati global secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Arian Mesa