
Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong penguatan industri pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai langkah strategis mendukung target karbon bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
"Kami mendorong pengembangan industri pendukung EBT seperti sel surya, baterai, panel kontrol, generator, turbin air, dan turbin angin", ujar Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Setia Diarta.
Perluasan Pabrik Schneider Electric Jadi Simbol Komitmen Hijau
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, PT Schneider Electric Indonesia meresmikan pembangunan pabrik ketiganya di Cikarang, Jawa Barat.
Setia menyebut langkah ini sebagai simbol tekad Indonesia menjadi pemain utama dalam industri manufaktur global yang berkelanjutan.
"Pembangunan ini bukan hanya sekadar dimulainya sebuah lini produksi, tetapi juga menjadi simbol tekad bersama untuk menjadikan Indonesia pemain utama dalam industri manufaktur global", ungkapnya.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, yang menegaskan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk penguatan rantai pasok industri.
Kemenperin meyakini bahwa ekspansi industri seperti ini akan menarik lebih banyak investasi berkualitas, memperkuat sinergi lintas sektor, serta mendorong kemandirian dan keberlanjutan ekonomi nasional.
President Director Schneider Electric Indonesia dan Timor-Leste, Martin Setiawan, menyatakan bahwa ekspansi smart factory di Cikarang adalah bentuk komitmen jangka panjang terhadap ketahanan industri nasional.
"Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau", katanya.
Martin juga menjelaskan bahwa pabrik ini merupakan bagian dari misi membangun ekosistem industri tangguh dan berdaya saing global melalui teknologi digital dan energi bersih.
Pabrik Schneider Electric di Cikarang menerapkan teknologi mutakhir seperti EcoStruxure™, sistem panel surya atap, otomasi berbasis AI, dan digital Factory Acceptance Testing (FAT) yang dirancang untuk efisiensi dan pengurangan dampak lingkungan.
Penguatan Kemitraan Indonesia-Prancis di Sektor Teknologi
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut hadir dalam peresmian dan menyampaikan bahwa kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Prancis terus diperkuat.
Ia merujuk pada hasil pertemuan antara Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025.
Penone menyebut bahwa banyak perusahaan Prancis yang aktif mendukung sektor industri dan teknologi di Indonesia, termasuk Schneider Electric sebagai mitra strategis dalam transisi energi bersih.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf