
Pantau - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Jumat pagi, 4 Juli 2025, tercatat melemah 26 poin atau 0,16 persen ke level Rp16.221 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.195.
Data NFP AS Kuat, Prospek Pemangkasan Suku Bunga Melemah
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut seiring penguatan dolar AS pasca rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah data pekerjaan AS NFP yang lebih kuat dari perkiraan, menurunkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed," ungkap Lukman.
Data NFP menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 147 ribu lapangan kerja selama Juni 2025, melampaui estimasi pasar sebesar 111 ribu.
Data untuk Mei 2025 juga direvisi naik dari 139 ribu menjadi 144 ribu.
Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen dari 4,2 persen di bulan sebelumnya, sementara jumlah pengangguran tetap berada di angka 7 juta orang.
Tingkat partisipasi angkatan kerja stabil di 62,3 persen, dan rasio lapangan kerja terhadap populasi tidak berubah di angka 59,7 persen.
Tercatat pula ada sekitar 6 juta orang yang tidak termasuk angkatan kerja namun menyatakan keinginan untuk bekerja.
RUU Megabill AS Bisa Tekan Dolar, Potensi Tekanan Rupiah Terbatas
Meski begitu, Lukman menyebutkan potensi pelemahan rupiah kemungkinan akan terbatas, menyusul perkembangan dari Kongres Amerika Serikat.
"Namun, pelemahan mungkin terbatas setelah Kongres AS meloloskan RUU megabill Trump yang diperkirakan akan bisa menekan dolar AS," ujarnya.
Pada 3 Juli 2025, Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui RUU besar yang mencakup pemotongan pajak dan belanja publik dengan suara tipis 218 banding 214.
RUU ini diperkirakan akan menambah utang negara sebesar 3,4 triliun dolar AS dan segera ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada pukul 17.00 waktu setempat.
Melihat dinamika tersebut, rupiah diprediksi bergerak dalam kisaran Rp16.150 hingga Rp16.250 per dolar AS sepanjang hari.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf