Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Airlangga: Leaders' Declaration KTT BRICS Perkuat Multilateralisme dan Akses Pasar Global

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Airlangga: Leaders' Declaration KTT BRICS Perkuat Multilateralisme dan Akses Pasar Global
Foto: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. (sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa hasil kesepakatan dalam Leaders' Declaration pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS memperkuat multilateralisme serta mendorong reformasi tatanan global.

Penguatan Multilateralisme dan Ketahanan Ekonomi

Airlangga menjelaskan bahwa Leaders' Declaration berfokus pada penguatan multilateralisme, perdamaian global, kerja sama ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

"Kemudian outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah Leaders' Declaration, dan dalam Leader Declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan reform dari global governance," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa deklarasi juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian internasional melalui pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan.

Menurut Airlangga, agenda kerja sama BRICS sangat relevan bagi Indonesia, terutama dalam memperluas akses pasar produk nasional di tengah ketidakpastian global.

"Poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian. Kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia," ia mengungkapkan.

Komitmen Iklim dan Kerja Sama Pembangunan Sosial

Selain itu, Airlangga menggarisbawahi komitmen negara-negara BRICS terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif.

Ia menyebut bahwa transisi energi dan pembangunan hijau harus memperhatikan aspek keadilan bagi negara berkembang agar tidak tertinggal dalam transformasi global.

Poin selanjutnya dalam deklarasi menegaskan pentingnya penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan.

Indonesia, kata Airlangga, memandang kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mendorong transformasi sosial yang inklusif dan saling memperkuat antarnegara anggota.

"Itu merupakan salah satu hasil dari Leaders' Declaration," ujar Airlangga.

Penulis :
Shila Glorya