Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bapanas Tegaskan Pangan Lokal Jadi Pilar Utama Kemandirian Pangan Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bapanas Tegaskan Pangan Lokal Jadi Pilar Utama Kemandirian Pangan Nasional
Foto: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan pangan lokal sebagai fondasi masa depan kemandirian pangan nasional melalui penguatan diversifikasi konsumsi dan optimalisasi potensi sumber daya lokal yang melimpah di berbagai daerah Indonesia.

Langkah strategis ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa regulasi tersebut menjadi landasan kuat dalam membangun sistem pangan nasional yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

"Perpres 81/2024 ini merupakan peta jalan yang kuat untuk mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan. Pentingnya pangan lokal sebagai fondasi sistem pangan nasional yang mandiri, sehat, dan berkelanjutan," ujar Arief.

Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Transformasi Ekosistem Pangan

Arief menegaskan bahwa pengembangan pangan lokal tidak hanya menjadi solusi untuk memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi menyeluruh terhadap ekosistem pangan nasional.

"Memanfaatkan potensi pangan lokal seperti sorgum, sagu, jagung, singkong, dan sukun, kita tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," ungkapnya.

Komitmen tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya kegiatan panen dan pengolahan pascapanen sorgum di Sorgum Center Indonesia – Sekemala Integrated Farming (SEIN Farm), Kota Bandung.

Arief juga menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap beras dan terigu dengan mengangkat potensi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat utama.

"Kita ingin tidak lagi bergantung hanya pada beras dan terigu. Kita punya sumber karbohidrat lain yang luar biasa ada singkong, sagu, jagung, pisang, sukun, dan tentu saja sorgum," tuturnya.

Langkah Strategis untuk Ketahanan Pangan Nasional

Melalui penguatan diversifikasi konsumsi dan pengembangan pangan lokal, Bapanas berharap dapat menciptakan sistem pangan nasional yang lebih inklusif, adaptif, dan sesuai dengan kekayaan hayati Indonesia.

Langkah ini juga diharapkan mampu membuka peluang usaha baru di daerah dan meningkatkan pendapatan petani lokal melalui pemanfaatan komoditas pangan nonberas.

Penulis :
Arian Mesa