Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kembangkan Potensi Ekonomi Warga Binaan, Menteri Imipas Ajak Kalapas Bangun Jejaring Strategis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kembangkan Potensi Ekonomi Warga Binaan, Menteri Imipas Ajak Kalapas Bangun Jejaring Strategis
Foto: (Sumber: Kembangkan potensi WBP, Menteri Imipas ajak kalapas bangun jejaring Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto (kedua kanan) mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025). (ANTARA/HO-Humas Lapas Kelas IIA Garut)

Pantau - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengajak para kepala lembaga pemasyarakatan (kalapas) di seluruh Indonesia untuk aktif membangun jejaring dan menjalin kerja sama lintas sektor guna mengembangkan potensi ekonomi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Lapas Sebagai Pusat Pemberdayaan, Bukan Sekadar Pembinaan

Menurut Agus, lembaga pemasyarakatan kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga harus menjadi pusat pelatihan dan pemberdayaan keterampilan.

“Sebagai kalapas dituntut untuk aktif membangun jejaring dan menjalin komunikasi yang konstruktif dengan berbagai pihak di luar. Tujuannya agar hasil karya warga binaan bisa menjadi produk yang bernilai ekonomis dan berdaya saing,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembinaan berbasis produktivitas tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIA Garut, Jawa Barat, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Agus menyaksikan langsung sejumlah program unggulan karya warga binaan, termasuk pengolahan sabut kelapa menjadi coir shade untuk pasar ekspor.

Lapas Garut Jadi Contoh, Libatkan Ratusan Warga Binaan dalam Produksi

Program pengolahan sabut kelapa di Lapas Garut telah mampu menyerap antara 100 hingga 200 warga binaan, tergantung kapasitas produksi harian.

Selain itu, warga binaan juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan produktif lainnya seperti:

  • Peternakan domba dan ayam
  • Pembibitan lalat maggot
  • Budidaya ikan lele
  • Konveksi
  • Pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian mandiri

Agus memberikan apresiasi kepada Kalapas Kelas IIA Garut, Rusdedy, atas kemampuannya memetakan potensi lokal dan membangun sinergi dengan komunitas sekitar.

“Kalapas harus paham potensi daerah yang dipimpinnya. Di Garut, Pak Rusdedy bergabung dengan beberapa komunitas lokal. Dari situ muncul berbagai inisiatif produktif, seperti pengolahan sabut kelapa. Ini bukti bahwa Lapas bisa berkembang jika peka terhadap lingkungan sekitar,” tegas Agus.

Ia berharap pendekatan serupa dapat diadopsi oleh kalapas lain di seluruh Indonesia guna menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih inklusif, produktif, dan adaptif terhadap potensi lokal.

Penulis :
Ahmad Yusuf