Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Wakil Gubernur Dorong Penguatan Ekosistem Halal Jawa Tengah dari Hulu hingga Festival Jateng Syariah 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wakil Gubernur Dorong Penguatan Ekosistem Halal Jawa Tengah dari Hulu hingga Festival Jateng Syariah 2025
Foto: Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang (sumber: Pemprov Jateng)

Pantau - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan pentingnya penguatan ekosistem halal yang dimulai dari hulu, termasuk proses penyembelihan hewan, sebagai bagian dari pembangunan ekonomi syariah di wilayah tersebut.

Ia menyampaikan hal tersebut saat audiensi dengan Pimpinan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, di mana ia juga menyoroti pentingnya peran Juru Sembelih Halal (Juleha) dan pendampingan dalam proses sertifikasi halal untuk rumah potong hewan (RPH).

Menurut Taj Yasin, banyak pelaku usaha mengalami kendala dalam memperoleh sertifikasi halal karena lokasi usaha mereka yang bersebelahan dengan tempat usaha non-halal.

"Itu juga kenapa saya mendukung adanya sudut halal dan non-halal. Bukan membedakan, tetapi faktanya yang seperti ini dapat menggugurkan proses sertifikasi halal," ungkapnya.

Ia juga menyoroti perlunya penyediaan produk halal yang layak dan tersertifikasi di pusat perbelanjaan sebagai bagian dari strategi jangka panjang penguatan ekonomi halal.

Festival Jateng Syariah 2025 Siap Digelar di Kota Semarang

Dalam audiensi yang sama, dibahas pula rencana penyelenggaraan Festival Jateng Syariah (Fajar) 2025 yang akan digelar pada 14–17 Agustus 2025 di Queen City Mall, Kota Semarang.

Festival tahunan ini merupakan inisiatif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah sebagai bentuk kontribusi terhadap penguatan ekonomi dan keuangan syariah.

Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyebut bahwa kegiatan ini juga bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia pada 2029, sesuai Global Islamic Economy Indicator (GIEI).

"Rangkaian Fajar 2025 mencakup edukasi ekonomi syariah, pelatihan pelaku industri kreatif, fasilitasi sertifikasi halal produk olahan, juga pendampingan untuk RPH dan juru sembelih halal," ia mengungkapkan.

Rahmat juga mencontohkan RPH Sulaimaniyah yang sudah dalam proses menuju sertifikasi halal sebagai bentuk keberhasilan fasilitasi dari program BI.

Festival Fajar 2025 akan menampilkan berbagai agenda seperti seminar nasional, bootcamp modest fashion, business matching pembiayaan syariah, serta Fajar Halal Experience untuk pameran produk UMKM dan pesantren.

"Tahun ini kami juga selenggarakan olimpiade antarsantri, lalu juga akan menampilkan produk-produk unggulan pesantren," ungkapnya.

Penulis :
Arian Mesa