billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Proyek DME Senilai Rp164 Triliun Jadi Prioritas Tertinggi Hilirisasi Nasional, Serap 34.800 Tenaga Kerja

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Proyek DME Senilai Rp164 Triliun Jadi Prioritas Tertinggi Hilirisasi Nasional, Serap 34.800 Tenaga Kerja
Foto: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Bahlil Lahadalia dalam acara bertajuk, “Penyerahan Dokumen Pra-Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional”, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) dengan nilai investasi sebesar Rp164 triliun merupakan proyek prioritas utama dari 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional.

"DME termasuk, refinery juga termasuk", ungkapnya saat memaparkan daftar proyek strategis yang telah diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Proyek DME ini akan dibangun di enam lokasi, yakni Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, dan Banyuasin, dengan total proyeksi serapan tenaga kerja sebanyak 34.800 orang.

Nilai investasinya tercatat sebagai yang tertinggi dibandingkan dengan 17 proyek lainnya yang juga menjadi prioritas dalam upaya hilirisasi dan ketahanan energi nasional.

18 Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional

Satgas Hilirisasi menyerahkan total 18 proyek prioritas kepada Danantara, masing-masing dengan nilai investasi dan estimasi serapan tenaga kerja yang bervariasi.

Smelter aluminium (bauksit) di Mempawah, Kalimantan Barat
Investasi: Rp60 triliun
Tenaga kerja: 14.700 orang

DME (batu bara) di 6 lokasi
Investasi: Rp164 triliun
Tenaga kerja: 34.800 orang

Aspal (Aspal Buton) di Buton, Sulawesi Tenggara
Investasi: Rp1,49 triliun
Tenaga kerja: 3.450 orang

Mangan sulfat di Kupang, NTT
Investasi: Rp3,05 triliun
Tenaga kerja: 5.224 orang

Stainless steel slab (nikel) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah
Investasi: Rp38,4 triliun
Tenaga kerja: 12.000 orang

Copper rod, wire, and tube (katoda tembaga) di Gresik, Jawa Timur
Investasi: Rp19,2 triliun
Tenaga kerja: 9.700 orang

Besi baja (pasir besi) di Kabupaten Sarmi, Papua
Investasi: Rp19 triliun
Tenaga kerja: 18.000 orang

Chemical grade alumina (bauksit) di Kendawangan, Kalimantan Barat
Investasi: Rp17,3 triliun
Tenaga kerja: 7.100 orang

Oleoresin (pala) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat
Investasi: Rp1,8 triliun
Tenaga kerja: 1.850 orang

Oleofood (kelapa sawit) di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur
Investasi: Rp3 triliun
Tenaga kerja: 4.800 orang

Produk turunan kelapa (nata de coco, MCT, tepung kelapa, karbon aktif) di KI Tenayan, Riau
Investasi: Rp2,3 triliun
Tenaga kerja: 22.100 orang

Chlor alkali plant (garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan NTT
Investasi: Rp16 triliun
Tenaga kerja: 33.000 orang

Fillet ikan tilapia di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Investasi: Rp1 triliun
Tenaga kerja: 27.600 orang

Carrageenan (rumput laut) di Kupang, NTT
Investasi: Rp212 miliar
Tenaga kerja: 1.700 orang

Kilang minyak (oil refinery) di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, Fakfak
Investasi: Rp160 triliun
Tenaga kerja: 44.000 orang

Tangki penyimpanan minyak (oil storage tanks) di berbagai wilayah
Investasi: Rp72 triliun
Tenaga kerja: 6.960 orang

Modul surya terintegrasi (bauksit dan silika) di KI Batang, Jawa Tengah
Investasi: Rp24 triliun
Tenaga kerja: 19.500 orang

Bioavtur (used cooking oil) di KBN Marunda, KI Cikarang, dan KI Karawang
Investasi: Rp16 triliun
Tenaga kerja: 10.152 orang

Proyek Strategis Dorong Transformasi Industri Nasional

Seluruh proyek ini dirancang untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat transformasi industri berbasis sumber daya lokal.

Penyerahan proyek-proyek ini kepada Danantara menandai komitmen pemerintah dalam mengawal investasi strategis yang menyentuh berbagai sektor, mulai dari mineral, energi, pangan, hingga produk turunan berbasis kelapa dan perikanan.

Dengan total investasi ratusan triliun rupiah dan potensi serapan ratusan ribu tenaga kerja, proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional dan daerah.

Penulis :
Arian Mesa