Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemprov DKI Tambah Bus Disabilitas dan Buka Layanan Pangan Subsidi Luring di Jakarta

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemprov DKI Tambah Bus Disabilitas dan Buka Layanan Pangan Subsidi Luring di Jakarta
Foto: (Sumber: Arsip foto - Pedagang menyediakan alat pembayaran layanan Kode Respons Cepat Standar (QRIS) di Jakarta, Kamis (19/6/2025). Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna (user) layanan QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta orang sejak diluncurkan pada pertengahan Maret 2025 hingga Juni 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU)

Pantau - Sejumlah inisiatif penting diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 22 Juli 2025, di antaranya penambahan armada bus sekolah khusus bagi penyandang disabilitas serta dibukanya kembali layanan pangan subsidi secara luring untuk masyarakat.

Bus Disabilitas Ditambah, Transportasi Jakarta Jadi Sorotan Internasional

Pemprov DKI Jakarta akan menambah 25 unit bus sekolah yang dirancang khusus bagi pelajar penyandang disabilitas.

"Bus sekolah khusus disabilitas jumlahnya 5, akan ditambah 25 (unit) tahun ini," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam Talkshow bertema Peta Strategis 5 Abad Jakarta Menuju Top 50 Global City 2029 di Balai Kota Jakarta.

Bus ini dilengkapi dengan fasilitas khusus untuk memudahkan akses bagi pelajar pengguna kursi roda dan tunanetra.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa perbaikan sistem transportasi di Jakarta saat ini menjadi perhatian dunia.

"Transportasi di Jakarta sekarang ini dilihat juga oleh dunia internasional yang mengalami perbaikan," ujarnya.

Layanan Pangan Subsidi Luring dan Inisiatif Digitalisasi Pasar

Pemprov DKI Jakarta juga kembali membuka layanan pangan subsidi secara luring untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap program bantuan tersebut.

"Dengan membawa KTP asli masyarakat langsung bisa dilayani. Kalau sebelumnya tidak sama sekali, hanya antrean online yang dilayani," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati.

Selain itu, Pemprov menyelenggarakan Lomba Digitalisasi Pasar Jakarta guna mendorong transformasi digital dalam sistem transaksi di pasar.

Kegiatan ini melibatkan 20 pasar percontohan yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, dengan dukungan dari lima lembaga perbankan yang bertugas memperkuat sistem keuangan digital.

Di sektor kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menargetkan pengurangan waktu tunggu pengambilan obat di rumah sakit menjadi maksimal 30 menit.

"Standar indikator yang minimal waktu tunggu di farmasi itu satu jam. Jadi, kita pasti akan menuju ke sana (30 menit)," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.

Penulis :
Aditya Yohan