
Pantau - Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah daerah melalui penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2025 yang akan dipusatkan di Kota Pontianak pada 29 Agustus mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Doni Septadijaya, menjelaskan bahwa FESyar KTI merupakan bagian dari rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 dan menjadi ajang strategis untuk memperluas inklusi ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia, khususnya di Kalbar.
"FESyar KTI merupakan bagian dari rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 dan menjadi ajang strategis untuk memperluas inklusi ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia, khususnya Kalbar," ungkapnya di Pontianak, Rabu.
Pontianak Jadi Pusat Kegiatan Syariah Kawasan Timur
Menurut Doni, ditunjuknya Pontianak sebagai tuan rumah FESyar KTI regional timur merupakan bentuk kepercayaan sekaligus peluang besar untuk mendorong sinergi antar pemangku kepentingan dalam memperkuat ekonomi berbasis nilai-nilai syariah.
FESyar KTI 2025 mengusung misi besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah melalui pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) halal, pengembangan industri modest fashion, serta penguatan keuangan sosial syariah seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).
"Beberapa kegiatan telah kami selenggarakan sebagai bagian dari pembukaan jalan menuju FESyar, seperti Majelis Huffadz dan Literasi Ekonomi Syariah di Desa Parit Baru, Kabupaten Kubu Raya, serta Halal Chef Competition di SMK Negeri 5 Pontianak," jelas Doni.
Ia menambahkan bahwa pemenang Halal Chef Competition akan mewakili Kalbar dalam FESyar KTI dan ISEF 2025.
Sinergi Pemerintah dan BI untuk Ekonomi Berkelanjutan
Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, menyambut baik kehadiran FESyar KTI 2025 di Pontianak dan mengapresiasi langkah aktif BI Kalbar dalam memperkuat ekonomi syariah daerah.
"FESyar KTI merupakan bukti nyata sinergi BI dalam memperkuat fondasi ekonomi syariah di Kalbar. Kami di pemerintah provinsi tentu mendukung penuh berbagai program pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ini," ia mengungkapkan.
Menjelang pelaksanaan acara puncak, seluruh Kantor Perwakilan BI di kawasan timur Indonesia turut menyelenggarakan berbagai kegiatan tematik seperti promosi produk halal, edukasi syariah, dan pemberdayaan komunitas.
Bank Indonesia Kalbar berharap FESyar KTI 2025 dapat menjadi batu loncatan penting untuk menjadikan Kalbar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah timur Indonesia.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperluas dampak positif dari ekonomi berbasis nilai keadilan dan keberkahan.
- Penulis :
- Arian Mesa








