
Pantau - PT Bank Sumut menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam acara Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, Syafrizalsyah, menyatakan bahwa penyaluran KUR ini merupakan bentuk komitmen Bank Sumut dalam mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas.
"Penyaluran KUR ini merupakan wujud nyata Bank Sumut dalam mendorong pelaku UMKM naik kelas," ungkapnya saat acara berlangsung di Medan, Senin (28 Juli 2025).
Bank Sumut, sebagai bank pembangunan daerah (BPD), turut mendukung pertumbuhan UMKM yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Sumatera Utara.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut pada tahun 2024 tercatat mencapai sekitar 5,03 persen, naik 0,02 poin persen dibanding tahun sebelumnya.
"Kami hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tapi juga mitra pengembangan usaha. Melalui penyaluran KUR, pelaku UMKM diharapkan semakin produktif dan mampu memperluas pasar," tambah Syafrizalsyah.
Festival Meriah dengan Ribuan UMKM dan Dukungan Pemerintah
Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro diselenggarakan pada Jumat (25 Juli 2025) di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Desa Pohan Tonga, Kabupaten Tapanuli Utara.
Sebanyak 1.200 UMKM dari wilayah Tapanuli Utara turut ambil bagian dalam festival tersebut.
Bank Sumut juga menampilkan berbagai UMKM binaan yang telah berkembang melalui pembiayaan dan pelatihan sebagai bagian dari showcase sukses pendampingan sektor mikro.
Festival ini dimeriahkan dengan pameran produk-produk lokal, mulai dari hasil pertanian hingga kerajinan ulos, serta promosi layanan dari berbagai BUMD dan BUMN seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, Jamkrindo, dan Askrindo.
"Dengan dukungan pembiayaan dan pelatihan lewat produk unggulan lokal mulai hasil pertanian hingga ulos turut dipamerkan," jelas Syafrizalsyah.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memberikan apresiasi kepada lima pelaku UMKM berupa pembebasan cicilan kredit usaha selama satu tahun sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah.
Namun demikian, dari total sekitar 870 ribu pelaku UMKM di Sumatera Utara, hanya tiga persen yang tercatat memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan sekitar 7,7 persen yang sudah mengakses pembiayaan formal.
"Angka ini menjadi tantangan untuk kita semua agar Sumut mampu mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen," ujar Bobby Nasution.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa pemerintah pusat tengah berupaya keras menyederhanakan proses perizinan bagi UMKM.
"Ada perintah dari Bapak Presiden untuk mengoptimalkan kolaborasi antarkementerian, dan menghapus ego sektoral agar pelaku UMKM lebih mudah mengurus perizinan," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Tria Dianti