Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jelang Berakhir, Promo Diskon Tiket Kereta Api 30% Masih Tersedia Hingga 31 Juli 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Jelang Berakhir, Promo Diskon Tiket Kereta Api 30% Masih Tersedia Hingga 31 Juli 2025
Foto: (Sumber: Kesempatan Terakhir! Diskon 30% Tiket Kereta Api Masih Tersedia Hingga Besok))

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) masih memberikan kesempatan terakhir bagi masyarakat untuk menikmati promo diskon 30% untuk tiket kereta api kelas Ekonomi Komersial yang berlaku hingga Kamis, 31 Juli 2025.

Tingginya Minat Penumpang dan Dampak Ekonomi Positif

Hingga Rabu, 30 Juli 2025, sebanyak 3.541.588 tiket promo telah terjual dari total 3.529.612 kursi yang disediakan, mencatatkan penjualan di atas kapasitas 100%.

Angka tersebut menunjukkan animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap program diskon ini, terutama di masa liburan dan momen perjalanan antarkota.

"Masih ada beberapa rute dan jadwal yang bisa dipesan dengan harga spesial hingga besok. Jangan sampai terlewat, segera cek tiket yang tersedia lewat aplikasi Access by KAI atau booking.kai.id," ungkap Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

Promo ini tidak hanya memberikan potongan harga, tetapi juga menawarkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyuguhkan pemandangan indah khas Indonesia seperti hamparan sawah hijau, bukit-bukit yang menjulang, hingga stasiun-stasiun dengan nilai sejarah.

Liburan Hemat, UMKM Bangkit

Selain memberi nilai tambah bagi penumpang, meningkatnya volume perjalanan juga memberi efek positif bagi perekonomian lokal.

UMKM di sekitar stasiun, penginapan lokal, dan pedagang kaki lima turut merasakan manfaat dari tingginya mobilitas masyarakat.

"Naik kereta api mungkin terlihat sederhana, tapi bagi kami setiap tiket yang terjual memberikan energi baru bagi ekonomi masyarakat sekitar. Nilai itulah yang kami hargai lebih dari sekadar angka," tutur Anne.

PT KAI mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan terakhir ini sebagai bagian dari perjalanan hemat sekaligus dukungan terhadap ekonomi kerakyatan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti