billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga BBM Turun di Shell dan Pertamina Mulai 1 Agustus 2025, Hanya Jenis Diesel yang Naik

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Harga BBM Turun di Shell dan Pertamina Mulai 1 Agustus 2025, Hanya Jenis Diesel yang Naik
Foto: Ilustrasi - Petugas bersiap melakukan pengisian BBM ke dalam tangki di SPBU Shell, Medan, Sumatera Utara (sumber: ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Pantau - Harga bahan bakar minyak (BBM) di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengalami perubahan mulai 1 Agustus 2025, dengan sebagian besar jenis BBM mengalami penurunan harga, terutama untuk BBM bensin nonsubsidi yang dijual oleh Shell dan Pertamina.

Penurunan Harga Shell Super dan V-Power

Shell Indonesia menurunkan harga Shell Super dari Rp12.810 per liter menjadi Rp12.580 per liter mulai 1 Agustus 2025.

Jenis Shell V-Power juga mengalami penurunan harga sebesar Rp250 per liter, dari Rp13.300 menjadi Rp13.050 per liter.

Sementara itu, Shell V-Power Nitro+ turun Rp310 per liter, dari Rp13.540 menjadi Rp13.230 per liter.

Namun, tidak semua jenis BBM di Shell mengalami penurunan harga.

Shell V-Power Diesel justru mengalami kenaikan harga dari Rp13.800 menjadi Rp14.380 per liter, naik sebesar Rp580 per liter dibandingkan bulan sebelumnya.

Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series, BBM Subsidi Tetap

PT Pertamina (Persero) juga menetapkan penyesuaian harga untuk produk BBM nonsubsidi mulai 1 Agustus 2025, yang berlaku di berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta.

Harga Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp12.200 per liter dari sebelumnya Rp12.500 per liter.

Pertamax Turbo kini dibanderol Rp13.200 per liter, mengalami penurunan dari harga sebelumnya Rp13.500 per liter.

Pertamax Green juga turun menjadi Rp13.000 per liter dari harga sebelumnya Rp13.250 per liter.

Sementara itu, BBM jenis diesel mengalami kenaikan.

Harga Dexlite naik menjadi Rp13.850 per liter dari sebelumnya Rp13.320 per liter, sedangkan Pertamina Dex naik menjadi Rp14.150 per liter dari Rp13.650 per liter.

Untuk BBM penugasan dan subsidi, seperti Pertalite dan Biosolar, tidak terjadi perubahan harga.

Harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter, sedangkan Biosolar tetap dijual dengan harga Rp6.800 per liter.

Penulis :
Shila Glorya