
Pantau - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan terus menguat seiring selesainya negosiasi tarif bea masuk resiprokal dengan Amerika Serikat, yang diyakini akan meningkatkan kepastian ekonomi global dan mendorong proyeksi pertumbuhan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa dampak positif dari kebijakan tersebut sudah mulai terlihat, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 mencapai 5,12 persen.
"Ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir," ungkapnya.
Sektor Ritel hingga Kosmetik Tunjukkan Tren Positif
Airlangga menyebutkan pertumbuhan signifikan terlihat dari beberapa sektor utama, seperti ritel, industri, pertanian, konsumsi, makanan dan minuman, serta kosmetik.
Ia menyoroti pergeseran pola konsumsi masyarakat yang kini banyak beralih ke e-commerce, khususnya di sektor makanan, minuman, dan kosmetik.
"Ini menandakan ekonomi nasional benar-benar sedang tumbuh," ia mengungkapkan.
Pemerintah pun tengah menyiapkan sejumlah program untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut, antara lain peningkatan Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembangunan 450 ribu unit rumah subsidi, serta pembukaan pasar ekspor baru.
Ekspor ke Uni Eropa Nol Persen, Dorong Industri Dalam Negeri
Indonesia telah mencapai kesepakatan prinsip perdagangan dengan Uni Eropa yang memungkinkan ekspor barang Indonesia ke kawasan tersebut dikenai tarif nol persen, dan sebaliknya.
"Perjanjian dengan Uni Eropa ini merupakan blok perdagangan ketiga setelah kerja sama dengan AS, dan perjanjian China dengan ASEAN, di mana di dalamnya Indonesia. Produk Indonesia dan China pun saat ini dikenakan tarif nol persen, sebagaimana sudah ditandatangani sejak awal 2000-an. Kami berharap Apindo dapat menindaklanjuti berbagai pasar yang telah dibuka oleh pemerintah," ujar Airlangga.
Pemerintah berharap pelaku industri nasional memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan daya saing dan ekspansi pasar.
Airlangga juga mengajak sektor swasta, seperti Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan asosiasi lainnya, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui program-program konsumsi masyarakat, seperti pemberian diskon.
"Dengan bersama-sama seperti tema Rakerkonas Apindo bahwa dengan semangat Indonesia Incorporated menuju Indonesia Emas, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menjadi semakin kuat, bahkan juga mengakselerasi target kita untuk Indonesia Emas 2045," katanya.
- Penulis :
- Arian Mesa










