
Pantau - Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan bibit senilai Rp1,32 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, untuk meningkatkan produksi pertanian.
Bantuan tersebut meliputi benih padi senilai Rp420 juta dan benih jagung senilai Rp900 juta yang akan didistribusikan pada musim tanam Oktober 2025.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerja ke Maros pada Selasa.
Maros dan Sulsel Catat Surplus Beras
Kabupaten Maros merupakan salah satu daerah dengan produksi padi tertinggi di Sulawesi Selatan.
Data mencatat, produksi padi Sulawesi Selatan pada Januari–Agustus 2025 mencapai 3,34 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 1,92 juta ton beras, dengan surplus 1,21 juta ton setelah kebutuhan konsumsi domestik terpenuhi.
Kabupaten Maros sendiri pada Januari–Juli 2025 menghasilkan 112.990 ton GKG atau 64.838 ton beras, dengan surplus 38.033 ton.
"Surplus beras di Maros dan Sulsel mencerminkan kekuatan kerja sama pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan," ungkap salah satu pejabat yang hadir.
Pertumbuhan produksi tahun ini naik 443 ribu ton GKG dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi bantalan ketahanan pangan nasional.
Strategi Peningkatan Produksi
Forum tudang sipulung yang digelar bersamaan dengan panen raya menjadi ruang strategis untuk membahas strategi peningkatan produktivitas, adaptasi teknologi, dan mitigasi risiko pertanian.
"Melalui sinergi pentahelix - pemerintah, petani, akademisi, pelaku usaha, dan media -, kita bisa menjaga Sulsel tetap menjadi lumbung pangan nasional," ujar seorang pejabat lainnya.
Fatmawati mengapresiasi dukungan pemerintah pusat berupa benih unggul, pupuk, dan alat pertanian untuk memperkuat produksi musim tanam berikutnya.
"Kami akan memastikan bantuan ini tepat sasaran sehingga manfaatnya langsung dirasakan petani," tegas Fatmawati.
Dialog dengan petani setempat mengungkapkan sejumlah kebutuhan, seperti pompanisasi, traktor roda empat, sumur dalam, dan kemasan pupuk lebih kecil agar mudah diangkut.
Semua masukan dari petani dicatat untuk ditindaklanjuti oleh kementerian terkait.
- Penulis :
- Shila Glorya