Pantau - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat terjadi penurunan harga sejumlah komoditas pangan pokok di tingkat konsumen, dengan penurunan signifikan pada cabai rawit merah yang kini seharga Rp40.657 per kilogram dari sebelumnya Rp49.500, dan bawang merah turun menjadi Rp45.992 per kilogram dari Rp53.371.
Data tersebut dirilis melalui Panel Harga Bapanas pada Sabtu pukul 08.24 WIB di Jakarta.
Penurunan Harga Pangan Pokok Terjadi Secara Merata
Selain cabai rawit merah dan bawang merah, berbagai komoditas pangan pokok lainnya juga menunjukkan tren penurunan harga di tingkat pedagang eceran nasional.
Beras premium turun menjadi Rp15.820 per kilogram dari Rp16.623, sementara beras medium turun ke Rp14.144 dari Rp14.506.
Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) juga mengalami penurunan ke Rp12.561 dari sebelumnya Rp12.618 per kilogram.
Jagung untuk peternak turun menjadi Rp6.111 per kilogram dari Rp6.674, dan kedelai biji kering impor turun ke angka Rp10.607 dari Rp10.794 per kilogram.
Komoditas lainnya yang mengalami penurunan harga mencakup bawang putih bonggol (Rp37.180), cabai merah keriting (Rp36.362), cabai merah besar (Rp34.765), daging sapi murni (Rp133.341), daging ayam ras (Rp34.947), telur ayam ras (Rp28.876), gula konsumsi (Rp18.166), minyak goreng kemasan (Rp20.134), minyak goreng curah (Rp16.868), Minyakita (Rp17.172), tepung terigu curah (Rp9.441), dan tepung terigu kemasan (Rp12.723).
Komoditas Ikan dan Daging Kerbau Juga Alami Fluktuasi Harga
Sementara itu, harga komoditas ikan mengalami perubahan bervariasi.
Ikan kembung tercatat naik menjadi Rp42.129 per kilogram dari Rp41.851, sedangkan ikan tongkol dan ikan bandeng mengalami penurunan masing-masing menjadi Rp34.455 dan Rp34.193 per kilogram.
Untuk komoditas lain, harga garam konsumsi turun ke Rp11.480 dari Rp11.731 per kilogram.
Daging kerbau beku impor mengalami penurunan tajam dari Rp105.849 menjadi Rp99.557 per kilogram, dan daging kerbau segar lokal turun dari Rp141.369 menjadi Rp130.000 per kilogram.
penurunan harga ini menunjukkan adanya stabilisasi pasokan dan upaya pengendalian harga dari pemerintah.
- Penulis :
- Aditya Yohan
