Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

KP2MI Gandeng IMI dan Kadin, Buka Peluang Kerja Pengemudi dan Mekanik Indonesia di Jepang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KP2MI Gandeng IMI dan Kadin, Buka Peluang Kerja Pengemudi dan Mekanik Indonesia di Jepang
Foto: (Sumber: Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (tengah), Wakil Ketua Umum KADIN bidang Perlindungan Pekerja Migran Nofel Saleh Hilabi (tengah kiri), dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding (tengah kanan) menandatangani MoU di Kantor IMI, Jakarta, Senin (18/8/2025). (ANTARA/HO-KP2MI))

Pantau - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) resmi menjalin kerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) untuk memperluas penempatan tenaga terampil Indonesia di Jepang, khususnya di bidang pengemudi dan mekanik.

Penandatanganan MoU dan Tujuan Kerja Sama

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri KP2MI Abdul Kadir Karding, Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, dan Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perlindungan Pekerja Migran Nofel Saleh Hilabi.

"Hari ini saya mendatangi langsung kantor Mas (Ketua Umum IMI) Bambang Soesatyo di IMI untuk menjajaki kerja sama penempatan pekerja terampil," ungkap Menteri Karding.

Ia menyebut kerja sama ini sebagai terobosan baru karena untuk pertama kalinya kementeriannya melibatkan sektor otomotif dalam mendukung penyerapan tenaga kerja terlatih.

Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga untuk membantu menyerap angkatan kerja dalam negeri.

"Sementara Jepang sedang mengalami penuaan penduduk, ini peluang besar. Kita tidak bisa jalan sendiri, perlu melibatkan sektor swasta seperti IMI dan Kadin," ujarnya.

Target kerja sama ini adalah menghasilkan tenaga kerja terampil siap pakai, mengurangi angka pengangguran, serta meningkatkan remitansi pekerja migran yang tahun lalu mencapai Rp253,3 triliun.

Komitmen IMI dan Kadin

IMI menyatakan siap mendukung penuh program ini, mulai dari penyediaan modal, infrastruktur, hingga komitmen pelatihan tenaga kerja.

Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah KP2MI.

"Salah satu kebutuhan pasar tenaga kerja dunia adalah driver dan mekanik. IMI siap menyiapkan tenaga terlatih," tegasnya.

Ia juga menambahkan, "Oktober nanti kita targetkan mulai bangun balai latihan, menyediakan mobil setir kiri untuk pelatihan, dan menjalin kerja sama dengan pihak industri otomotif, seperti Toyota, untuk menyiapkan mesin bagi calon mekanik."

Bambang menyebut kerja sama ini sebagai tantangan baru bagi IMI, karena selama ini organisasi tersebut lebih fokus pada kegiatan otomotif seperti olahraga, wisata, dan komunitas.

"Sekarang kita diminta membantu pemerintah menyiapkan tenaga kerja siap pakai untuk Jepang, Eropa, dan Timur Tengah. Harapan kami, keberadaan IMI sebagai organisasi otomotif bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf