billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tanam 17.845 Bibit Mangrove, Semen Indonesia dan Pemprov Jatim Perkuat Ekosistem Pesisir Lewat Festival Mangrove ke-7

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Tanam 17.845 Bibit Mangrove, Semen Indonesia dan Pemprov Jatim Perkuat Ekosistem Pesisir Lewat Festival Mangrove ke-7
Foto: (Sumber: Arsip Foto - Direktur Utama SIG Indrieffouny Indra (kedua kiri) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri) melakukan penanaman bibit bakau (mangrove) pada acara Festival Mangrove ke-7 Provinsi Jatim, di kawasan pesisir Pantai Bahak, Curahdringu, Tongas, Probolinggo. ANTARA/HO-SIG)

Pantau - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menanam 17.845 bibit mangrove di Pantai Bahak, Curahdringu, Tongas, Probolinggo, dalam rangkaian kegiatan Festival Mangrove ke-7 Provinsi Jawa Timur, sebagai langkah nyata pelestarian ekosistem pesisir dan mitigasi perubahan iklim global.

Direktur Utama Semen Indonesia, Indrieffouny Indra, menegaskan bahwa partisipasi perusahaan dalam festival ini merupakan bentuk komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).

"Sebagai BUMN, sudah menjadi kewajiban untuk ikut memelihara lingkungan. Karena itu, kami sangat berbahagia dapat terlibat dalam acara Festival Mangrove ke-7 Provinsi Jawa Timur. Ke depan, kami akan terus memperhatikan kelestarian lingkungan dalam aktivitas Perusahaan", ungkapnya.

Dorong Kolaborasi dan Pelestarian Mangrove Berkelanjutan

Bibit mangrove yang ditanam berasal dari hasil budi daya petani mangrove di Jawa Timur.

Festival ini bertujuan melindungi dan mengelola ekosistem mangrove serta keanekaragaman hayati pantai, sekaligus menjadi langkah konkret menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024 dari Kementerian Kehutanan, Jawa Timur memiliki luas lahan mangrove mencapai 30.839 hektare, mencakup 48,38 persen dari total luas mangrove di Pulau Jawa.

Dalam empat tahun terakhir, luas mangrove di Jatim mengalami peningkatan sebesar 3.618 hektare, atau 13,29 persen dibandingkan tahun 2021.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak.

"Ekosistem mangrove di Jawa Timur sudah terbangun dengan baik berkat keterlibatan berbagai elemen masyarakat. Melalui kegiatan ini kita ingin menegaskan bahwa hidup harus memberi manfaat, tidak hanya bagi sesama tetapi juga bagi lingkungan. Itulah mengapa selain menanam mangrove, kita juga melepasliarkan bibit kepiting dan burung tertentu, karena kita ingin menjadi bagian yang ikut membangun penguatan ekosistem di laut", ujarnya.

Festival Mangrove: Aksi, Edukasi, dan Apresiasi

Festival Mangrove ke-7 tidak hanya diisi dengan penanaman mangrove, tetapi juga berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian lingkungan secara menyeluruh.

Rangkaian acara mencakup:

Penganugerahan penghargaan kepada individu dan komunitas peduli mangrove dan keanekaragaman hayati pesisir

Pelepasliaran satwa, seperti:

  • 4 burung pecuk padi hitam
  • 4 burung ibis kepala hitam
  • Tebar benih 325 ekor kepiting di kawasan pesisir
  • Edukasi pelestarian mangrove bagi masyarakat dan pelajar
  • Pagelaran busana batik mangrove untuk mengenalkan potensi budaya berbasis lingkungan
  • Pengobatan gratis bagi warga sekitar
  • Pameran produk olahan mangrove hasil kreativitas UMKM lokal

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi keberlanjutan PT Semen Indonesia dalam menunjukkan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan, penguatan ekosistem pesisir, dan pemberdayaan masyarakat.

Penulis :
Ahmad Yusuf