
Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli bergerak cepat menyikapi penetapan tersangka terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) dan delapan pegawai lainnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah tersebut diwujudkan melalui percepatan reformasi layanan serta penguatan integritas kelembagaan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Yassierli menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil satu per satu seluruh pimpinan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk mengevaluasi pelaksanaan penataan dan digitalisasi layanan perizinan.
“Konsolidasi menyeluruh di internal kementerian ini untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan dan proses reformasi dipercepat,” tegas Yassierli.
Fokus pada Integritas, Evaluasi Layanan, dan Manajemen Risiko
Selain mengevaluasi jajaran pimpinan, Yassierli menyoroti pentingnya implementasi pakta integritas yang telah ditandatangani oleh seluruh pejabat, termasuk hampir seribu Penyelenggara Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).
Ia juga memastikan kerja sama aktif dengan KPK dalam pendalaman data dan fakta oleh lembaga antirasuah tersebut.
Untuk memperkuat komitmen terhadap integritas dan pelayanan, seluruh koordinator dan sub-koordinator di Direktorat Jenderal Binwasnaker K3 dikumpulkan dan diberikan instruksi khusus.
Yassierli membentuk Tim Manajemen Perubahan lintas direktorat yang bertugas mengevaluasi seluruh layanan serta memperkuat sistem pengendalian risiko di lingkungan Kemnaker.
Ia juga menegaskan akan melakukan rotasi hingga pencopotan terhadap pejabat atau staf yang terindikasi bermasalah, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam praktik pungutan liar dan pemerasan.
“Agenda reformasi struktural akan terus dilanjutkan dan dikuatkan. Antara lain mencakup penataan ulang layanan dan regulasi, penguatan manajemen risiko, serta percepatan digitalisasi demi mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Wamenaker Diduga Terima Rp3 Miliar dan Motor Ducati
Pada 22 Agustus 2025, KPK secara resmi menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain Immanuel, KPK juga menetapkan Irvian Bobby dan sembilan orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
Immanuel disebut menerima uang sebesar Rp3 miliar serta satu unit sepeda motor bermerek Ducati dari Irvian Bobby sebagai bagian dari dugaan praktik korupsi tersebut.
Kasus ini menambah sorotan tajam terhadap tata kelola layanan di Kemnaker, khususnya dalam hal perizinan dan sertifikasi K3.
- Penulis :
- Aditya Yohan