
Pantau - Ribuan warga menyerbu pasar murah yang dibuka Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian di kawasan Eks MTQ, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Apresiasi Mendagri terhadap Pasar Murah
Kegiatan pasar murah ini digelar melalui kerja sama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi langkah tersebut sebagai bagian dari intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat.
"Melakukan gerakan pasar murah dalam rangka untuk kita intervensi melakukan stabilisasi harga pangan kita tahu bahwa harus dijaga betul," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Sehingga masyarakat kita diharapkan cukup kesediaan pangannya mereka, dan harganya terjangkau oleh mereka. Karena itu yang menjadi harapan mereka dan harapan presiden."
Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya juga menekankan bahwa negara yang merdeka adalah negara yang mampu swasembada pangan untuk menghidupi rakyatnya.
Tito menyampaikan, "Produksi beras kita sangat tinggi, tapi ada mungkin beberapa daerah yang mengalami disparitas. Oleh karena itu kita melakukan intervensi oleh terutama Bulog, kemudian Badan Pangan yang diberi tugas (untuk menanganinya)."
Harga Pangan Terjangkau untuk Masyarakat
Dalam menjaga stabilitas pangan, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah, BUMN, BUMD, hingga pengusaha dari Kadin.
Tito menuturkan, "Saya baru sebetulnya minggu lalu diskusi dengan Mas Anindya, langsung beliau bergerak dan bersama-sama dengan badan pangan dan Pak Gubernur dan Ibu Walikota melaksanakan kegiatan ini (pasar murah)."
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut kegiatan pasar murah ini melibatkan 28 vendor dengan harga pangan terjangkau.
Beberapa di antaranya, beras SPHP Rp11.600/kg, beras premium Rp14.800/kg, minyak kita Rp15.500/liter, minyak premium Rp21.000/liter, gula pasir Rp17.000/kg, telur ayam Rp26.000/rak, bawang putih Rp40.000/kg, bawang merah Rp45.000/kg, cabe rawit merah Rp45.000/kg, cabe merah keriting Rp40.000/kg, daging ayam Rp30.000/kg, terigu Rp10.000/kg, serta sayuran Rp5.000–Rp10.000/bungkus.
"Jadi, beras ini beras yang paling murah yang ada hari ini. Jadi, silahkan warga di sekitar lokasi bisa mendapatkan barang-barang strategis ini dengan harga yang sangat baik," tegas Arief.
Ia berharap gerakan pangan murah dapat membantu masyarakat, mengendalikan inflasi, sekaligus menjaga stabilitas harga di Sulawesi Tenggara.
- Penulis :
- Arian Mesa