billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menteri PKP Dorong Pemutakhiran Data Perumahan oleh BPS untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menteri PKP Dorong Pemutakhiran Data Perumahan oleh BPS untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
Foto: (Sumber: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat ditemui awak media di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira.)

Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menilai pemutakhiran data perumahan dari Badan Pusat Statistik (BPS) sangat penting sebagai dasar penilaian kinerja kementeriannya, terutama dalam pelaksanaan Program 3 Juta Rumah.

Data Akurat Jadi Tolok Ukur Program Perumahan

Menteri Ara, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa data yang dimiliki BPS dapat menjadi tolok ukur sekaligus sistem kontrol kuantitatif terhadap program pembangunan perumahan.

"Data dari BPS terkait perumahan sangat diperlukan, sehingga diperlukan pemutakhiran data perumahan di Indonesia", ujarnya.

Ia mengapresiasi dukungan BPS, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta mitra kerja lain terhadap Program 3 Juta Rumah yang tengah digencarkan pemerintah.

Menurut Ara, hasil pemutakhiran akan diumumkan secara transparan kepada publik dalam waktu dekat sebagai bentuk akuntabilitas kinerja kementerian.

Sinergi PKP dan BPS untuk Percepatan Program

Maruarar menjelaskan, jaringan BPS yang memiliki lebih dari 20.000 pegawai di seluruh Indonesia, ditambah mitra kerjanya, akan sangat membantu dalam penyediaan data yang komprehensif.

Ia menilai data BPS jauh lebih akurat dibandingkan sistem kontrol yang selama ini dijalankan melalui balai-balai perumahan.

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menegaskan kesiapan lembaganya dalam mendukung Kementerian PKP dengan menyediakan data yang berkualitas dan berintegritas.

"BPS akan terus menjaga kualitas dan integritas data perumahan sebagai bentuk dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah", tegas Amalia.

Pemutakhiran data perumahan akan dilakukan secara bertahap oleh BPS guna memastikan program berjalan tepat sasaran.

Penulis :
Ahmad Yusuf