Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Diproyeksikan Menguat ke Level 7.900, Sentimen Domestik dan Global Jadi Katalis Positif

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

IHSG Diproyeksikan Menguat ke Level 7.900, Sentimen Domestik dan Global Jadi Katalis Positif
Foto: (Sumber: Petugas melintasi layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat pada senin pagi dibuka melemah 210,39 poin atau 2,69 persen ke posisi 7.620,10. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan menguat pada perdagangan Rabu, 3 September 2025, didorong oleh meredanya ketegangan sosial-politik domestik serta sentimen global yang cenderung positif.

Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyebut bahwa kondisi sosial, politik, dan keamanan dalam negeri yang mulai kondusif menjadi faktor utama yang mendorong potensi penguatan IHSG.

Ratna memproyeksikan pergerakan IHSG berada dalam kisaran 7.760 hingga 7.900.

"Jika level 7.900 mampu ditembus dengan volume, maka IHSG berpotensi menutup gap up di level 7.942, serta peluang menuju ke 8.000 terbuka kembali. Namun, jika IHSG kembali bergerak di bawah level 7.800, maka berpotensi menguji level support di 7.630–7.650," ungkapnya.

Investor Pantau Risiko Domestik, Suku Bunga dan Komoditas Jadi Katalis

Meski mulai membaik, faktor sosial-politik domestik tetap menjadi risiko utama yang diperhatikan pelaku pasar.

Sebelumnya, koreksi IHSG justru dimanfaatkan oleh investor untuk mengakumulasi saham-saham dengan fundamental kuat.

Dari sisi global, ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) menjadi katalis positif tambahan bagi pasar keuangan pekan ini.

Selain itu, penguatan harga komoditas turut memberi dorongan bagi emiten sektor energi dan pertambangan.

Sementara itu, dari ranah geopolitik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajukan permohonan kepada Mahkamah Agung AS untuk mempercepat keputusan hukum yang berupaya membatalkan putusan pengadilan banding terkait tarif impor yang dinilai ilegal.

Data Perdagangan Selasa: IHSG Menguat 0,85 Persen

Pada perdagangan Selasa, 2 September 2025, IHSG ditutup menguat 66,52 poin atau 0,85 persen ke level 7.801,59.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.004.817 kali transaksi dengan total volume mencapai 36,87 miliar lembar saham dan nilai transaksi Rp16,38 triliun.

Sebanyak 576 saham tercatat mengalami kenaikan harga, 126 saham turun, dan 101 saham stagnan.

Bursa Global Kompak Melemah

Di sisi lain, bursa saham global justru mencatatkan pelemahan.

Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 2 September 2025:

  • Euro Stoxx 50 turun 1,41 persen
  • FTSE 100 Inggris turun 0,87 persen
  • DAX Jerman turun 2,29 persen
  • CAC Prancis turun 0,70 persen

Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street juga tidak menunjukkan penguatan:

  • Dow Jones turun 0,55 persen ke level 45.295,69
  • S&P 500 turun 0,69 persen ke level 6.415,54
  • Nasdaq turun 0,82 persen ke level 21.279,63

Meskipun pasar global menunjukkan tekanan, IHSG dinilai masih memiliki ruang penguatan, terutama jika sentimen dalam negeri tetap stabil dan dukungan eksternal seperti suku bunga dan harga komoditas terus berlanjut.

=

Penulis :
Aditya Yohan