
Pantau - Isu kenaikan tarif sewa kios di District Blok M, Jakarta, menuai sorotan tajam dari DPRD DKI dan publik setelah sejumlah pelaku UMKM mengeluhkan lonjakan harga yang dinilai tidak masuk akal.
DPRD DKI Desak Pemprov Lindungi Pelaku UMKM
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo, menyebutkan bahwa masalah sewa di kawasan Blok M kini menyentuh persoalan ekonomi yang lebih luas dan mendesak peran aktif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Isu kenaikan tarif sewa di District Blok M ini tentu menjadi perhatian serius kami di Komisi B karena menyangkut langsung keberlangsungan usaha pelaku UMKM," tegas Francine.
Menurutnya, kenaikan tarif sewa yang signifikan sangat memprihatinkan, terutama karena UMKM di kawasan ini telah berkontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan perputaran ekonomi Jakarta.
Francine juga menyoroti adanya ketidaksinkronan informasi antara pihak MRT Jakarta, koperasi pengelola, dan para pedagang, yang memperburuk ketidakpastian.
"Kondisi tarik-menarik informasi antara pedagang, koperasi dan MRT Jakarta semakin menegaskan perlunya kejelasan dan transparansi," ujarnya.
Ia meminta agar Pemprov segera mengevaluasi kebijakan yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Evaluasi dalam hal ini bukan hanya membatalkan perjanjian, namun memastikan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Prinsip yang harus dijaga adalah bahwa UMKM harus dilindungi dan didampingi," tambah Francine.
Pemprov DKI Beri Tawaran Relokasi dan Sewa Gratis
Menanggapi gejolak ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menawarkan solusi relokasi kepada pedagang yang terdampak.
Bagi pedagang Mal Blok M yang bersedia dipindahkan ke lantai dasar lorong B1, Pemprov akan memberikan sewa gratis selama dua bulan.
"Kalau mereka (pedagang) mau menggunakan tempat ini, maka nanti selama dua bulan, kami berikan kebebasan atau gratis supaya mereka mau pindah ke tempat ini," kata Pramono saat meninjau lokasi pada Rabu, 3 September 2025.
Ia menyebutkan bahwa lokasi baru tersebut sudah dilengkapi AC, bersih, dan tertata rapi, sehingga dinilai lebih layak bagi kegiatan usaha.
Video Viral dan Tekanan Sosial
Sebelumnya, sejumlah pedagang UMKM di Blok M menjadi viral di media sosial setelah menyuarakan keluhan terkait kenaikan harga sewa kios secara mendadak.
Salah satu video yang mencuri perhatian datang dari akun TikTok @andremandorr.
Dalam video tersebut, Andre mengaku terpukul karena baru sebulan menyewa kios untuk berjualan makanan bersama istrinya yang sedang hamil, dan mendapati tagihan sewa naik drastis.
"Kita tiba-tiba dapat tagihan yang nggak masuk akal harganya. Kalau ditanya kenapa gue bingung. Karena gue baru banget nemuin kios yang kayak gini bentukannya, tiba-tiba tagihannya naik Rp15 juta," ujar Andre.
Ia mengaku terpaksa hengkang dari lokasi tersebut karena tak sanggup membayar biaya sewa yang melonjak secara tidak wajar.
Kasus ini juga memicu peringatan dari Pemprov DKI bahwa kerja sama dengan koperasi pengelola kios dapat dihentikan jika tidak ada kejelasan dan transparansi terkait tarif sewa.
- Penulis :
- Aditya Yohan







