Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kereta Api Jadi Favorit Wisatawan Mancanegara, KAI Layani 453 Ribu Turis Asing Sepanjang 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kereta Api Jadi Favorit Wisatawan Mancanegara, KAI Layani 453 Ribu Turis Asing Sepanjang 2025
Foto: (Sumber: Ilustrasi - wisatawan mancanegara pengguna jasa kereta api)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kinerja gemilang sepanjang Januari hingga Agustus 2025 dengan melayani sebanyak 453.030 wisatawan mancanegara (WNA), meningkat 10,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 409.272 orang.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa tren positif ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari wisatawan asing terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama saat menjelajahi Indonesia.

"Kereta api menjadi andalan karena menawarkan perjalanan yang nyaman, tepat waktu, dan menghubungkan langsung wisatawan ke berbagai destinasi unggulan di Jawa dan Sumatera," ujarnya.

Yogyakarta hingga Banyuwangi Jadi Favorit, JFC dan Kawah Ijen Dorong Kunjungan

Pada Agustus 2025 saja, KAI mencatat rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir, dengan total 89.166 wisatawan mancanegara bepergian menggunakan kereta api hanya dalam waktu satu bulan.

Lonjakan ini dipengaruhi oleh musim liburan global, cuaca cerah yang mendukung, serta agenda budaya bertaraf internasional seperti Jember Fashion Carnaval (JFC).

Kehadiran JFC turut mendorong wisatawan menjelajahi daerah lain, termasuk Banyuwangi yang menawarkan pesona alam seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan pantai-pantai eksotis.

Berikut adalah 10 stasiun keberangkatan favorit wisatawan mancanegara pada Agustus 2025:

  • Yogyakarta – 21.657 WNA
  • Gambir – 13.349 WNA
  • Bandung – 7.431 WNA
  • Probolinggo – 4.982 WNA
  • Surabaya Gubeng – 4.317 WNA
  • Malang – 4.248 WNA
  • Pasarsenen – 4.124 WNA
  • Semarang Tawang – 2.816 WNA
  • Lempuyangan – 1.864 WNA
  • Banyuwangi Kota – 1.696 WNA

Data ini menunjukkan pola wisata favorit turis asing yang tersebar di Pulau Jawa.

Yogyakarta tetap menjadi primadona karena kekayaan budaya dan sejarah seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan kawasan Malioboro.

Jakarta (melalui stasiun Gambir dan Pasarsenen) berfungsi sebagai gerbang utama perjalanan.

Bandung menarik wisatawan dengan kombinasi alam, kuliner, dan belanja.

Di Jawa Timur, Probolinggo menjadi pintu masuk menuju Gunung Bromo, Surabaya Gubeng menawarkan wisata kota dan sejarah, Malang dikenal dengan udara sejuk dan wisata keluarga, Semarang Tawang menonjol dengan pesona Kota Lama dan kuliner lumpia, sementara Banyuwangi terus menegaskan julukannya sebagai The Sunrise of Java.

Anne Purba menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan peran penting kereta api dalam mendukung sektor pariwisata nasional.

"KAI berkomitmen menjadikan setiap perjalanan kereta api sebagai pengalaman berharga dan cerita liburan tak terlupakan bagi seluruh pelanggan, termasuk wisatawan mancanegara," ungkapnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf