Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Ditutup Melemah 16,75 Poin, Tertekan Sentimen Defisit RAPBN 2026 dan Bursa Asia

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

IHSG Ditutup Melemah 16,75 Poin, Tertekan Sentimen Defisit RAPBN 2026 dan Bursa Asia
Foto: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (sumber: IDX)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (18/9) sore ditutup melemah 16,75 poin atau 0,21 persen ke level 8.008,43, mengikuti tren pelemahan bursa Asia.

Tekanan dari RAPBN dan Sentimen Global

Indeks LQ45 turut terkoreksi 5,92 poin atau 0,73 persen ke posisi 809,30.

"IHSG melemah setelah adanya penyesuaian defisit RAPBN 2026 yang melebar dari Rp638,8 triliun (2,48 persen PDB) menjadi Rp689,1 triliun (2,68 persen PDB)," ungkapnya.

Dari Amerika Serikat, The Fed telah memangkas suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Bank Sentral China (PBoC) memberi sinyal tidak terburu-buru melonggarkan kebijakan moneter dengan tetap menahan suku bunga reverse repo tujuh hari di 1,4 persen.

Di Jepang, Bank of Japan (BOJ) memulai pertemuan kebijakan dengan perkiraan suku bunga masih ditahan.

Namun, pasar memperkirakan BOJ dapat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025 di tengah tanda ketahanan ekonomi Jepang dan dampak tarif AS terhadap Negeri Sakura.

Dari mancanegara, perhatian juga tertuju pada negosiasi dagang AS-China, di mana Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping pada Jumat (19/9) untuk membahas kesepakatan terkait TikTok.

Pergerakan IHSG dan Bursa Asia

IHSG pada perdagangan hari ini sempat dibuka menguat dan bertahan positif hingga akhir sesi pertama.

Namun pada sesi kedua, indeks berbalik ke zona merah hingga penutupan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin sektor teknologi yang naik 4,67 persen.

Sektor transportasi & logistik naik 2,46 persen, sedangkan sektor kesehatan menguat 0,86 persen.

Satu-satunya sektor yang terkoreksi yaitu sektor barang baku dengan penurunan 0,14 persen.

Saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain GTRA, BUVA, FISH, CLAY, dan DWGL.

Sementara itu, saham yang melemah terbesar adalah OKAS, AKPI, ITMA, KETR, dan AMMR.

Frekuensi transaksi saham tercatat sebanyak 2.437.009 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 44,54 miliar lembar senilai Rp21,93 triliun.

Secara rinci, terdapat 261 saham naik, 410 saham turun, dan 131 saham stagnan.

Adapun pergerakan bursa Asia sore ini tercatat bervariasi.

Indeks Nikkei menguat 538,62 poin atau 1,20 persen ke level 45.329,00.

Sedangkan Hang Seng melemah 363,54 poin atau 1,35 persen ke 26.544,85, Shanghai turun 44,68 poin atau 1,15 persen ke 3.831,66, dan Strait Times terkoreksi 11,16 poin atau 0,26 persen ke 4.312,62.

Penulis :
Shila Glorya