Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pertamina Dorong 300 UMKM Naik Kelas ke Pasar Global Lewat Program Pertapreneur Aggregator

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pertamina Dorong 300 UMKM Naik Kelas ke Pasar Global Lewat Program Pertapreneur Aggregator
Foto: (Sumber: Ilustrasi - UMKM kreatif binaan PT Pertamina (Persero). ANTARA/HO-PT Pertamina (Persero).)

Pantau - PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi rakyat dengan mendorong sekitar 300 UMKM binaan untuk menembus pasar global melalui program Pertamina Entrepreneur (Pertapreneur) Aggregator.

Program Inklusif untuk UMKM Naik Kelas

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa program Pertapreneur Aggregator hadir sebagai bentuk nyata dukungan Pertamina terhadap UMKM Indonesia.

"Melalui program Pertapreneur Aggregator, Pertamina mewujudkan UMKM Indonesia ke tingkat internasional dengan menghadirkan dukungan teknis, manajerial, sekaligus membuka akses pasar bagi 300 UMKM potensial sejak program ini diluncurkan pada 2022," ujarnya.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Pertapreneur Aggregator juga selaras dengan agenda Astacita pemerintah, yang fokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan pengembangan industri kreatif nasional.

Kainnesia Jadi Contoh Sukses, Ekspansi ke Pasar Internasional

Salah satu kisah sukses dari program ini adalah Kainnesia (Kain Tenun Indonesia), pemenang Pertapreneur Aggregator 2024.

Kainnesia telah bekerja sama dengan ratusan penenun dari berbagai daerah di Indonesia dan membawa produk tenun Nusantara ke panggung internasional.

Pendiri dan CEO Kainnesia, Nur Salam, menyampaikan bahwa manfaat dari program Pertapreneur terasa hingga ke UMKM mitra yang mereka bina.

"Total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra kami bisa mencapai lebih dari 400 orang. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa program Pertapreneur Aggregator berhasil mendorong pertumbuhan yang menyeluruh dan berkelanjutan, tidak hanya bagi kami, tetapi bagi UMKM lain yang kami bina," ungkapnya.

Tampil di Ajang Global, Raup Kontrak Ekspor

Program ini secara rutin dievaluasi melalui kegiatan Sustainability Implementation & Monitoring, salah satunya diadakan di Yogyakarta.

Produk tenun dari Kainnesia telah tampil di berbagai ajang internasional bergengsi seperti:

  • Osaka World Expo Japan 2025
  • Korea Import Fair di Seoul
  • Jogja Fashion Week 2025
  • Inacraft 2025

Keikutsertaan di ajang tersebut membuka peluang kerja sama dengan pembeli dari Jepang, Australia, dan Malaysia.

Bahkan, pembeli dari Malaysia tercatat memesan sarung tenun senilai 50 ribu dolar AS.

"Tenun bukan sekadar kain, tetapi warisan budaya yang harus terus dikembangkan agar tetap relevan dengan zaman. Kami ingin anak muda melihat tenun sebagai bagian dari masa depan," kata Nur Salam.

Pertamina Ingin Cetak Lebih Banyak Agregator UMKM

Vice President CSR and SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, menyatakan bahwa kisah Kainnesia merupakan bukti nyata kesuksesan dari model aggregator UMKM yang dikembangkan melalui program ini.

"Semakin banyak UMKM agregator, makin banyak pula UMKM yang bisa naik kelas, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap UMKM binaan Kainnesia dapat menjadi tentakel ekonomi yang menciptakan value lebih besar," tegasnya.

Penulis :
Aditya Yohan