
Pantau.com - PT Adhi Karya (Tbk) menjelaskan alasan pembangunan LRT Jabodebek dibangun dengan konstruksi elevated track (jalur kereta api layang).
Direktur Operasional II PT Adhi Karya (Tbk), Pundjung Setya Brata menjelaskan ada beberapa alasan maupun pertimbangan yang mendasari pembangunan LRT ini dilakukan dengan konstruksi elevated.
"Kita punya keterbatasan dari sisi desain, karena ka ini pakai roda baja pelandaian lebih kecil dibandingkan roda ban, sementara sudah ada konstruksi eksisting, jadi tidak mungkin kita pakai konstruksi naik turun karena dampaknya pada kenyamanan penumpang dan ketahanan kereta api-nya juga," ujarnya saat pemaparan di Pabrik Precast LRT Pancoran, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019).
Baca juga: JK Sebut LRT Jabodebek Mahal, Adhi Karya: Cost Memang Selalu Jadi Isu
Lebih lanjut dalam keterangan resmi tertulis setidaknya 7 alasan pembangunan LRT Jabodebek dibangun dengan konstruksi elevated track (jalur kereta api layang).
1. Menghilangkan perlintasan sebidang dengan jalan, sehingga kapasitas jalan akan tinggi karena tidak ada gangguan kereta lewat, serta menghindari kecelakaan lalu lintas kecelakaan yang sering terjadi
2. Memastikan kapasitas lintas ataupun frekuensi perjalanan kereta dapat maksimum tanpa mengganggu jalur lalu lintas lain;
3. Banyak flyover dan JPO maupun konstruksi prasarana lainnya di sepanjangjalur LRT;
Baca juga: Hari Ini Rupiah Lesu karena Faktor Teknikal
4. Menjaga kelandaian minimum jalur (maksimum 2 persen), bila trase vertikalnya turun naik akan mengurangi kenyamanan penumpang dan juga sarananya membutuhkan daya yang besar sehingga boros listrik/ biaya operasional dan biaya perawatan;
5. Meminimalkan pembebasan lahan, (bila at grade, membutuhkan ruang bebas yang lebih lebar);
Baca juga: Harga Tiket Domestik Selangit, Warga Aceh Pilih Transit ke Malaysia
6. Bila konstruksi elevated di atas jalan, maka ruang di bawahnya masih bisa difungsikan setelah konstruksi selesai, sehingga penggunaan lahan lebih efisien;
7. Meminimalkan masalah sosial atau gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti halnya yang sering terjadi pada jalur at grade.
- Penulis :
- Nani Suherni