
Pantau.com - Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek ditargetkan beroperasi tahun 2021. Namun untuk uji coba ditargetkan dapat dilakukan akhir 2019 mendatang.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Tbk), Pundjung Setya Brata mengatakan pembangunan terhambat oleh pembebasan lahan di beberapa titik. Salah satunya Depo.
"Ini nanti tunggu Depo, kalau Depo Maret, Depo makan waktu 1,5-2 tahun, maka komersialnya akhir 2020 atau pertengahan 2021, karena kita ada testing dan komisioning, untuk memastikan kereta ini aman, jadi kalau udah selesai, kita uji coba 3 bulan," ujarnya saat media tour di proyek Stasiun LRT TMII, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Baca juga: Kenapa JK Baru Kritik LRT Saat Progress Capai 56 persen?
Lebih lanjut kata dia, secara keseluruhan proyek ini ditargetkan rampung dan siap beroperasi pada Maret 2021 mendatang.
"Kalau bicara keseluruhan sekitar Maret 2021," katanya.
Kendati demikian untuk konstruksi ditargetkan keseluruhan pada akhir tahun 2019. Untuk saat ini kata dia, kereta api yang pertama dari INKA diharapkan bilan Juni sudah ada dan mulai test track dari Cibubur-Ciracas
"Untuk keseluruhan konstruksi ditargetkan akhir 2019, untuk depo diakhir 2020 (atau pertengahan 2021), karena depo pembebasan tanah belum clear," katanya.
Pundjung berharap beberapa kendala terkait pembebasan lahan dapat dirampungkan segera karena sudah masuk dalam pembahasan rapat terbatas Presiden.
Baca juga: Trik Dapatkan Harga Tiket Pesawat Murah Buat yang Kantongnya Tipis
"Satu hal yang mudah-mudahan yang akan clear itu yang baru dirapatkan di Ratas Presiden jalur dari Setiabudi ke Dukuh Atas, jadi ada beberapa alternatif baik dari Kemenhub maupun DKI terkait stasiun di Dukuh Atas, alternatif pertama disisi utara landmark, alternatif kedua di sisi selatan landmark," katanya.
"Karena belum final, jadinya konstruksi berhenti di Setiabudi, jadi ada dua masalah kritikal, pertama pembebasan tanah di Bekasi Timur, kedua penetapan trase di Dukuh Atas yang sudah ada titik terang setelah ada ratas di istana," imbuhnya.
Baca juga: Kamu Keberatan Harga Tiket Pesawat Naik? Jusuf Kalla: Hati-hati
Pundjung menambahkan, proyek ini akan menyediakan 31 rangkaian dengan masing-masing 6 gerbong. Sebelumnya, ia mengatakan progres proyek sudah mencapai 56,1 persen dengen progres yang beragam dari masing-masing rute.
"56,1 persen keseluruhan, Cawang-Cibubur 76,21 perse, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 44,19, karena apa karena antara Setiabudi - Dukuh Atas belum konstruksi, itu menghambat kita, Cawang-Bekasi Timur 51,06 persen karena ada masalah pembebasan lahan," tandasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni