
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2026.
Dukungan Anggaran IKN Berlanjut
"Jadi, IKN masih didorong. Tahun depan lebih cepat lagi," ungkap Purbaya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Meski begitu, ia tidak merinci detail besaran dana yang akan digelontorkan untuk IKN pada 2026.
Purbaya hanya menyebutkan bahwa pada 2025 pemerintah masih menyiapkan anggaran sebesar Rp5,7 triliun, termasuk alokasi untuk Kementerian Pekerjaan Umum.
Ia menambahkan bahwa kelanjutan pembangunan IKN akan tetap menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
"Itu kan investasi di Indonesia. Kita harapkan nanti, ketika kelihatan mulai jalan, swasta akan masuk ke sana," katanya.
Rincian Anggaran RAPBN 2026
Dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2026, pemerintah mengalokasikan Rp6,3 triliun untuk pembangunan IKN.
Angka tersebut sebelumnya disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers Nota Keuangan 2026.
"Rp6,3 triliun untuk IKN. Kalau tidak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi," ucap Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu (16/8).
Merujuk Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, alokasi untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tercatat Rp6,26 triliun, terdiri dari Rp5,71 triliun untuk Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Rp553 miliar untuk Program Dukungan Manajemen.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi APBN 2025 yang sebesar Rp4,7 triliun.
Namun, anggaran IKN pada RAPBN 2026 mengalami penurunan signifikan dibanding alokasi pada tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan catatan ANTARA, total alokasi APBN untuk IKN dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp75,8 triliun, dengan rincian Rp5,5 triliun pada 2022, Rp27,0 triliun pada 2023, dan Rp43,3 triliun pada 2024.
- Penulis :
- Leon Weldrick