Pantau - Indonesia memperkuat kolaborasi dalam ekosistem halal global melalui keikutsertaan aktif Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam forum Indonesia–Latin America and the Caribbean Business Forum (INA-LAC) 2025 yang berlangsung di São Paulo, Brasil.
Partisipasi ini menjadi langkah strategis dalam mendorong kerja sama industri dan perdagangan produk halal lintas negara dengan mengedepankan standar dan regulasi halal yang diakui secara global.
"Kolaborasi halal global diharapkan memperkuat ekosistem kerja sama industri dan perdagangan produk halal sesuai regulasi dan standar, serta membawa keuntungan bersama," ungkap Deputi Bidang Kemitraan dan Standardisasi Halal BPJPH, Abd Syakur.
Sertifikasi Halal Indonesia Menjadi Daya Tarik Global
Dalam forum internasional tersebut, Abd Syakur memaparkan kebijakan, regulasi, dan perkembangan implementasi sertifikasi halal di Indonesia, termasuk transformasi besar dari sistem yang sebelumnya bersifat sukarela menjadi wajib.
Transformasi itu merujuk pada amanat Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, serta diperkuat melalui Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.
"Halal bukan hanya isu keagamaan, tetapi juga berkaitan erat dengan kualitas, higienitas, keamanan, dan daya saing produk di pasar global," tegas Syakur.
BPJPH juga melakukan business matching dengan sejumlah perusahaan dari kawasan Amerika Latin dan Karibia yang menunjukkan minat besar terhadap skema sertifikasi halal Indonesia.
Pertemuan ini menjadi jembatan bagi pelaku usaha internasional untuk mengakses layanan sertifikasi halal Indonesia yang kredibel dan kompetitif secara global.
Indonesia Jadi Mitra Strategis Ekosistem Halal Dunia
Hingga September 2025, BPJPH mencatat telah bekerja sama dengan 94 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) yang tersebar di 37 negara, termasuk 3 lembaga dari Brasil.
Lebih dari 118 ribu produk bersertifikat halal luar negeri juga telah terdaftar dan diakui di Indonesia.
"Partisipasi BPJPH dalam INA-LAC 2025 ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem halal global, serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia," kata Syakur menutup pernyataannya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan
