Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemendes PDT: Masyarakat Desa Harus Jadi Garda Terdepan Hadapi Perubahan Iklim

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemendes PDT: Masyarakat Desa Harus Jadi Garda Terdepan Hadapi Perubahan Iklim
Foto: (Sumber: Tangkapan layar - Direktur Jenderal (Dirjen) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT Samsul Widodo menyampaikan pidato kunci dalam webinar bertajuk "Membangun Desa Berkeadilan Iklim dan Swasembada Energi Melalui Optimalisasi Regulasi Desa", seperti dipantau di Jakarta, Senin (29/9/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya..)

Pantau - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menegaskan bahwa masyarakat desa merupakan pihak yang paling rentan terdampak perubahan iklim, sehingga harus ditempatkan sebagai garda terdepan dalam upaya mitigasi dan adaptasi iklim.

Perubahan Iklim Bukan Lagi Konsep, Dampaknya Nyata di Desa

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Samsul Widodo, dalam pidato kunci pada webinar bertajuk "Membangun Desa Berkeadilan Iklim dan Swasembada Energi Melalui Optimalisasi Regulasi Desa".

"Dampak terbesar perubahan iklim itu ya ke masyarakat desa. Sekarang ini bukan lagi konsep, tapi sudah nyata terjadi," ungkapnya.

Widodo memaparkan bahwa sejumlah indikator menunjukkan gejala perubahan iklim makin nyata, seperti:

  • Kenaikan suhu udara rata-rata sejak 1981 hingga 2022
  • Peningkatan permukaan air laut
  • Penurunan curah hujan
  • Kenaikan suhu permukaan laut yang merusak terumbu karang dan ekosistem ikan

Dampak tersebut sangat terasa di desa karena menyasar sektor pertanian dan perikanan, yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat pedesaan.

"Kalau lahan pertanian rusak, irigasi hancur, saluran air terganggu, maka dampaknya signifikan sekali bagi warga desa," lanjut Widodo.

12 Rencana Aksi untuk Wujudkan Desa Tangguh Iklim dan Mandiri Energi

Melalui Direktorat Penyerasian Pembangunan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Kemendes PDT terus membangun kesadaran iklim di tingkat desa.

Upaya yang dilakukan mencakup penguatan mitigasi, pengembangan program adaptasi berbasis lokal, serta kolaborasi lintas sektor.

Kemendes PDT juga telah merumuskan 12 rencana aksi sebagai bagian dari implementasi AstaCita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pembangunan dari desa dan dari bawah.

Dua belas rencana aksi tersebut adalah:

  • Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
  • Desa swasembada dan ketahanan pangan
  • Desa swasembada energi dan air
  • Hilirisasi produk unggulan desa
  • Pengembangan desa ekspor
  • Pemuda dan pemudi pelopor desa
  • Sinkronisasi dan konsolidasi program kementerian/lembaga masuk desa
  • Digitalisasi desa dan pengembangan desa wisata
  • Peningkatan investasi desa serta kerja sama dengan koperasi nasional dan investor luar negeri
  • Penguatan pengawasan dan tata kelola pengembangan desa
  • Desa berketahanan iklim dan pengembangan desa tangguh bencana
  • Percepatan pembangunan daerah tertinggal

Kemendes PDT berharap bahwa melalui kebijakan terarah dan program adaptasi yang terintegrasi, desa-desa di Indonesia dapat menjadi pusat ketahanan iklim dan swasembada energi yang berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan