Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kata YLKI Soal Problem Psikologi Masyarakat Tak Dipahami Maskapai

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Kata YLKI Soal Problem Psikologi Masyarakat Tak Dipahami Maskapai

Pantau.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan secara umum aturan kenaikkan tarif maskapai penerbangan sudah sesuai dengan aturan pemerintah.

Kendati demikian, Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi menilai kenaikkan harga rute domestik yang dinilai cukup tinggi gagal memahami psikologi masyarakat yang belum terbiasa. 

"Dalam kasus kenaikkan ini saya kira dengan segala plus minusnya masyarakat shock, di sisi lain maskapai gagal memahami psikologi konsumen, bahwa dalam harga bukan hanya melanggar dan tidak melanggar besaran tarif, tapi ada hal-hal yang perlu diperhatikan,  kenapa shock karena masyarakat terbiasa dengan tarif murah ketika diskon diambil/dicabut akan sakit," ujarnya saat diskusi di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2018).

Baca juga: Kamu Keberatan Harga Tiket Pesawat Naik? Jusuf Kalla: Hati-hati

Lebih lanjut kata dia, yang menjadi permasalahan lainnya hal ini terjadi secara bersamaan. Sehingga membuat masyarakat tidak siap. Terlebih lagi dilakukan saat masa peak season justru telah berakhir.

"Itu menjadi pertanyaan publik karena mengapa maskapai melakukan dalam waktu yang sama dan bersamaan, peak season sudah berhenti, peak season sudah lewat, tapi masih tinggi dan mengapa serentak melakukan yang sama, apakah ada kartel karena serentak," imbuhnya.

Baca juga: Prabowo Sindir Mobil 'Etok-etok', Ini Lho 3 Mobil Listrik Karya Anak Bangsa

Ia berharap kenaikkan tiket dapat menyesuaikan dengan daya beli masyarakat. Selain itu juga diharapkan adanya perbaikkan pelayanan terutama terkait peningkatan ontime performance. 

"Kedepan harapan saya, kita tidak bisa menghindari kenaikkan tapi bertahap. Juga masyarakat menuntut peningkatan performa pelayanan," katanya.

Baca juga: Kinclongnya Blok Rokan, Lapangan Migas Terbesar RI yang Super 'Legend'

"Yang kami terima, mesti ditingkatkan paling sensitif adalah ontime performance dari semua maskapai. Walaupun semua masih memenuhi standar yang ditentukan Kemenhub, semakin OTP tinggi semakin bagus. Saya baru baca 10 maskapai terbaik di dunia OTP terbaik, tapi gak ada Indonesia. Ini PR untuk terus memperbaiki," pungkasnya.


Penulis :
Nani Suherni