Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rosan Roeslani Lirik Investasi Pangan dan Kesehatan di Eropa untuk Perkuat Posisi Global

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Rosan Roeslani Lirik Investasi Pangan dan Kesehatan di Eropa untuk Perkuat Posisi Global
Foto: Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (kiri) menerima suvenir dari Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi (kanan) pada "Peluncuran EU Investment Desk”, di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa 30/9/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Indonesia (Danantara Indonesia), Rosan Roeslani, menyatakan minat untuk menanamkan investasi di sektor pangan dan kesehatan di Eropa.

Rencana Investasi ke Eropa

Rosan menjelaskan langkah ini bertujuan agar Indonesia bisa mengadopsi teknologi yang digunakan negara-negara Eropa, terutama di bidang pangan dan kesehatan.

"Saya sebagai pimpinan di Danantara melihat potensi untuk kita nantinya ada potensi investasi di Eropa, berhubungan dengan pangan dan healthcare (kesehatan)," ungkapnya.

Menurut Rosan, industri kesehatan di Indonesia saat ini masih cukup tertinggal dibandingkan negara lain.

Ia menegaskan Danantara tidak hanya menunggu investasi masuk ke Indonesia, melainkan juga aktif mencari peluang investasi di luar negeri.

Meski begitu, Rosan belum mengungkapkan besaran nilai investasi yang akan digelontorkan.

"Ya, sebentar lagi ada pengumumannya, saya belum bisa umumkan sekarang. Nilainya cukup signifikan," ujarnya.

Perusahaan Pangan Global Siap Masuk Indonesia

Selain rencana investasi ke Eropa, Rosan mengungkapkan salah satu perusahaan pangan terbesar di dunia juga tertarik menanamkan modalnya di Indonesia.

"Danantara investasinya nanti di perusahaan tersebut. Kemudian, perusahaan tersebut, yang merupakan salah satu perusahaan pangan terbesar di dunia, juga akan berinvestasi di Indonesia," jelasnya.

Sebelumnya, Rosan menyampaikan 20 persen dari total modal Danantara akan dialokasikan untuk investasi luar negeri, sementara 80 persen difokuskan pada proyek strategis dalam negeri.

Investasi luar negeri dinilai penting untuk memperkuat posisi Danantara sebagai pemain global sekaligus meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.

Saat ini, Danantara memiliki modal sebesar 7 miliar dolar AS yang bersumber dari dividen dengan kemampuan leverage hingga lima kali lipat.

Dengan kapasitas tersebut, potensi dana investasi yang dapat digerakkan mencapai 35 miliar dolar AS per tahun.

Dalam jangka waktu lima tahun, total dana yang bisa dimanfaatkan mencapai 175 miliar dolar AS yang ditargetkan untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Penulis :
Shila Glorya